Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan visi sebagai kota cerdas (smart city) melalui masifnya penggunaan teknologi digital dalam berbagai aspek pemerintahan.
Terbaru, digitalisasi kini telah menjangkau hingga tingkat pemerintahan paling bawah, yakni kelurahan.
Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, mengumumkan bahwa seluruh kelurahan di Kota Padang kini telah dapat memanfaatkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dalam operasional mereka.
"Iya, mulai saat ini seluruh kelurahan sudah dapat menggunakan Srikandi dan Tanda Tangan Elektronik (TTE)," ungkap Andree Algamar, Sabtu (22/3/2025).
Aplikasi Srikandi merupakan platform umum di bidang kearsipan yang dirancang untuk mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
Aplikasi ini telah diimplementasikan di lingkungan Pemko Padang dan bertujuan untuk mempermudah proses surat menyurat antar instansi serta pengelolaan arsip-arsip penting terkait administrasi pemerintahan.
Sementara itu, Tanda Tangan Elektronik (TTE) merupakan inovasi yang memungkinkan penandatanganan dokumen dilakukan secara digital.
Dengan implementasi TTE, proses penandatanganan di lingkungan Pemko Padang tidak lagi bergantung pada tinta dan kertas, melainkan memanfaatkan perangkat elektronik dan teknologi digital yang aman.
"Kita sudah melakukan soft launching penggunaan Srikandi di tingkat kelurahan pada hari Jumat kemarin," jelas Andree Algamar.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, dr Feri Mulyani Hamid, menambahkan bahwa penggunaan aplikasi Srikandi sebenarnya telah dimulai sejak 11 Januari 2023.
Namun, pada tahap awal, implementasi aplikasi ini baru terbatas pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat dinas hingga kecamatan.
"Mulai hari ini, setiap kelurahan sudah mulai menggunakannya. Kami melihat ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan implementasi Srikandi di tingkat kelurahan," terang Feri Mulyani.
Lebih lanjut, Kadisperpusip ini menjelaskan bahwa melalui aplikasi Srikandi, pelayanan di tingkat kelurahan diharapkan menjadi lebih cepat dan efisien, serta dapat menghemat waktu dalam proses administrasi.
"Para lurah kini dapat melakukan tanda tangan elektronik di mana saja mereka berada. Aplikasi ini jelas lebih efisien, serta dapat menghemat penggunaan kertas dan tinta," ujarnya.
Sejak soft launching dilakukan, setiap kelurahan di Kota Padang diwajibkan untuk melaksanakan proses administrasi secara digital menggunakan Srikandi dan TTE.
Bahkan, sebelum peluncuran resmi, uji coba telah dilakukan di masing-masing kelurahan. Lebih dari 20 kelurahan telah berhasil menggunakan Srikandi dan TTE dengan baik.
"Saat soft launching, kami sudah melakukan uji coba secara menyeluruh dan memberikan pendampingan kepada setiap lurah untuk memastikan mereka dapat menggunakan aplikasi ini dengan lancar," terang Feri Mulyani.
Implementasi Srikandi dan TTE di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang merupakan wujud dukungan terhadap program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang.
Program "Padang Melayani" yang dicanangkan oleh pasangan Fadly Amran dan Maigus Nasir diharapkan dapat terinternalisasi dalam sistem kerja di seluruh lini pemerintahan Kota Padang.
Diketahui, soft launching penggunaan Srikandi dan TTE di tingkat kelurahan dilakukan secara daring melalui ruang kerja Sekdako Padang di Balai Kota.
Baca Juga: Pencanangan GNSTA dan Peluncuran Aplikasi SRIKANDI Bentuk Digitalisasi Pengarsipan
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Disperpusip dr Feri Mulyani Hamid, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boby Firman, serta sejumlah pejabat terkait lainnya. [*/hdp]
