Padang, Padangkita.com - Tim Semen Padang FC berhasil memberikan kekalahan perdana bagi Persiraja Banda Aceh dilaga terakhir grup 1 Liga 2 di Stadion H Agus Salim pada Minggu (17/12/2023) sore.
Tidak tanggung-tanggung, anak asuh Delfiadri berhasil menggilas tim berjuluk Laskar Rencong tersebut dengan empat gol tanpa balas.
Dalam laga tersebut, Persiraja Banda Aceh juga terpaksa bermain dengan 10 pemain saat Ramadhan dihadiahi kartu merah oleh wasit pada menit ke-26.
Usai laga, Pelatih Persiraja Banda Aceh Achmad Zulkifli mengungkapkan kekecewaannya karena harus menelan pil pahit tersebut.
"Ini jadi pelajaran yang luar biasa bagi kami. Tentu dari tim pelatih pasti sangat kecewa dengan hasil ini. Memang pemain yang kami siapkan belum mampu untuk meriah hasil terbaik," ujarnya.
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak asuhnya tidak bisa bermain maksimal seperti banyaknya pemain inti yang tidak bisa turun.
"Ya, banyak pemain inti tinggal. Meskipun di awal (laga) sudah sesuai rencana namun saat ketinggalan satu gol mental anak-anak mulai down," sambungnya.
Selain itu faktor cuaca di Padang juga jadi masalah bagi para pemainnya, pasalnya selama ini Persiraja Banda Aceh melakoni laga di malam hari.
"Ya apalagi kali ini main siang hari. Karena selama ini kita main malam hari, apalagi cuaca di Padang saat ini agak panas. Kita sudah coba adaptasi, memang pemain agak mengeluhkan kondisi tersebut," sambungnya.
Dengan hasil ini, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih lagi akan menghadapi babak 12 besar.
"Untuk 12 besar sudah kita siapkan tim, sejumlah pemain sudah siap untuk tampil. Kita siapkan sejumlah plan - plan," pungkasnya. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News