Jakarta, Padangkita.com - Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho mengomentari soal popularitas Puan Maharani yang mengungguli Ganjar Pranowo di Jawa Timur (Jatim) berdasarkan hasil survei lembaga terUKUR pada periode 4-11 Oktober 2022.
Dalam survei yang berlangsung di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur itu, popularitas Puan Maharani mencapai 75,6 persen. Sementara Ganjar Pranowo 75,0 persen.
Menurut Catur, populernya Puan di Jatim tidak terlepas karena putri Megawati tersebut sebagai pewaris trah Soekarno. Sehingga dia menjadi sosok yang sangat dikenal oleh warga di Jatim.
"Hasil survei tersebut tidak terlalu mengejutkan, karena Jatim adalah basis massa dan kader PDIP, sehingga wajar jika sosok Puan Maharani sangat familiar bagi warga," ujarnya kepada wartawan, Rabu 19 Oktober 2022.
Pernyataan Catur tersebut senada dengan hasil survei terUKUR tersebut dari jawaban 1.200 responden dalam survei dengan margin of erorr ±2,9 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
Saat responden disodorkan pertanyaan partai politik apa yang akan dipilih seandainya pemilu diselenggarakan hari ini. PDIP menduduki posisi teratas dengan mendapatkan 21,6 persen, disusul PKB 10,2 persen, dan Gerindra 6,6 persen.
Menurut Catur, ada faktor lain yang mendongkrak tingkat popularitas Puan Maharani di Jatim tersebut, yakni semakin terkomunikasinya kinerja Ketua DPR RI perempuan pertama itu.
"Terlebih belakangan kinerja Puan Maharani semakin mendapatkan pengakuan dari publik, serta pokok-pokok pikiran politik kebangsaannya sebagaimana yang pernah disampaikan pada saat pidato tanggal 16 Agustus 2022 lalu," imbuhnya.
Meski demikian, Puan masih harus bekerja keras untuk mendapatkan dukungan, karena dari sisi elektabilitas, Puan masih jauh tertinggal dari Ganjar, yaitu hanya meraih 8,2 persen, sementara Ganjar 23,4 persen.
Baca juga: Survei Tunjukkan Elektabilitas Puan Naik, Pengamat: Buah Ketekunan Turun ke Masyarakat
Demikian pula, meski masuk 3 besar Capres top of mind dalam survei itu, Ganjar masih diperingkat atas dari jawaban yang disebutkan responden saat ditanya siapa calon presiden yang akan dipilih untuk menggantikan Joko Widodo. Posisi kedua, warga menyebut nama Prabowo Subianto.
"Namun meski elektabilitas jauh di bawah Ganjar, peluang Puan Maharani masih tetap terbuka lebar jika PDIP memutuskan mengusung dirinya," pungkasnya. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News