Di Tanah Datar, Bayi Berusia Satu Tahun Positif Corona

Virus Corona: Tanah Datar

Juru bicara penanganan percepatan Covid-19 Tanah Datar Roza Mardiah. [Foto: Etri Saputra]

Batusangkar, Padangkita.com – Menyedihkan, di Kabupaten Tanah Datar bayi berusia satu tahun positif terpapar virus corona (Covid-19). Bayi ini merupakan keponakan dari NS, pasien asal Panyalaian, X Koto. Selain itu, ada seorang perempuan berusia 65 tahun yang ikut terpapar.

“Ada tambahan dua orang. Yaitu, perempuan berusia 65 tahun dan anak usia satu tahun, merupakan keponakan NS,” kata Juru bicara Penanganan Percepatan Covid-19 Tanah Datar Roza Mardiah, di Batusangkar Minggu, (3/5/2010).

Roza mengatakan, keduanya dinyatakan positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes yang dikeluarkan oleh Laboratorium Mikro Biologi Fakultas kedokteran Unand Padang.

Setelah mendapatkan informasi terkait tersebut tim gugus tugas Kabupaten Tanah Datar langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan tracking terhadap warga yang kontak erat dengan dua warga yang baru dinyatakan positif dimulai 26 April kemarin.

Untuk dua warga yang positif akan dilakukan pemeriksaan fisik di RSUD Dr MA Hanafiah Batusangkar untuk memastikan kondisi kesehatannya.

“Jika memungkinkan akan dikarantina di pusat karantina provinsi kalau tidak akan langsung dilakukan isolasi di rumah sakit," katanya.

Ia mengimbau masyarakat yang merasa dirinya pernah kontak erat dengan 2 orang positif Covid-19 baru sejak tanggal 26 April, diharapkan untuk segera melaporkan diri ke petugas agar bisa segera dilakukan tes dan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kepada masyarakat yang merasa ada kontak erat kami harap langsung melapor ke petugas atau puskesmas setempat, kondisi seperti ini perlu kerjasama dan kesadaran bersama, jangan hanya menunggu petugas yang datang melakukan tracking," harapnya.

Dengan adanya dua pasien baru ini, kasus positif Covid-19 di Tanah Datar sehingga total menjadi 6 orang positif. Satu orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, kasus meninggal Covid-19 nihil, ODP 21 orang, PDP 2 orang dan notifikasi 2.449 orang.

Sebelumnya, pengamat hukum kesehatan Universitas Eka Sakti, Firdaus Diezo mengatakan, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang dikhawatirkan menjadi cluster baru penyebaran virus corona (Covid-19).

Menurut dia, Pemkab Tanah Datar dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 jangan anggap remeh dengan kondisi yang terjadi sekarang.

“Harus ada gerakan untuk melacak dan mengisolasi orang yang sudah kontak langsung dengan pasien asal Panyalaian dan Suaminya itu,” katanya. [esa]


Baca Berita Tanah Datar hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar