Simpang Empat, Padangkita.com – Bantuan langsung tunai atau BLT Dana Desa mulai disalurkan di Pasaman Barat (Pasbar), yang ditandai dengan penyerahan BLT di Nagari Kinali oleh Bupati Pasbar Yulianto, Senin (18/5/2020).
Pada penyerahan BLT di aula Kantor Wali Nagari Kinali itu, Bupati Yulianto didampingi unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Pasbar, anggota DPRD Sumbar.
Kemudian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumbar serta beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Yulianto menjelaskan total BLT yang berasal dari Dana Desa untuk Kabupaten Pasbar adalah Rp18,171 miliar yang akan diserahkan kepada 10.095 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 19 nagari se-Pasbar.
"Nilai tersebut berkemungkinan akan ada tambahan, karena Pemerintah Daerah juga meminta nagari menggunakan alokasi dana nagari (ADN) sebesar 10 persen dari total ADN yang diterima oleh masing-masing nagari," ujar Yulianto.
Adapun sasaran penerima BLT Dana Desa tersebut, kata Yulianto adalah keluarga miskin non-PKH/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), belum terdata dan mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis.
Untuk mengumpulkan data penerima, Pemerintah Nagari membentuk tim pendataan yang berasal dari satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Desa/Relawan Desa Lawan Covid-19 yang berbasis pendataan di jorong masing-masing nagari.
Baca juga: “Rak Berbagi Sembako” Lisda Diserbu Emak-Emak dan Tukang Ojek
Hasil pendataan itu kemudian dibawa ke dalam musyawarah nagari khusus atau musyawarah nagari insidentil yang dilaksanakan dengan agenda tunggal yaitu validasi, finalisasi dan penetapan data KK calon penerima BLT Dana Desa.
Bupati menjelaskan, pemberian BLT Dana Desa dilakukan selama tiga bulan, terhitung dari bulan April sampai Juni 2020 sebesar Rp600.000 per keluarga setiap bulan.
"Pembayaran tahap I yang dilakukan hari ini untuk bulan April 2020, selanjutnya pembayaran tahap II minggu pertama Bulan Juni 2020 dan Tahap III minggu pertama bulan Juli 2020," jelasnya.
Berdasarkan data dari masing-masing nagari, hari ini baru 15 nagari yang menyalurkan, sedangkan empat nagari lagi akan BLT akan disalurkan setelah Lebaran. Empat nagari ini adalah Nagari Kajai, Lingkuang Aua, Sinuruik dan Rabi Jonggor.
Keterlambatan di empat nagari ini, kata Bupati, karena Pemerintah Nagari sangat berhati-hati dalam menetapkan calon penerima BLT.
BLT Dama Desa disalurkan melalui rekening bank masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM). Ini untuk memastikan dana tersebut betul-betul sampai ke tangan penerima.
Hal tersebut juga bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada masyarakat apakah ingin mencairkan sepenuhnya atau menyimpan sebagian terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
"Hal ini juga diharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan jasa bank pada masa yang akan datang," ucap Yulianto.
Pada kesempatan itu, Yulianto mengimbau masyarakat yang telah menerima bantuan dari satu program, jangan lagi berupaya mendapatkan bantuan dari program lain. [rom]