Dharmasraya, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mulai menerapkan mulai menerapkan pelaksanaan sekolah selama 5 hari.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan bahwa kebjikan sekolah 5 hari tersebut diambil sebagai langkah menyikapi Perpres Nomor 87 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Menurut bupati, penerapan lima hari sekolah ini dapat memberikan nilai positif, baik bagi guru ataupun bagi siswa.
"Dengan 5 hari sekolah (Senin-Jum'at), guru dan murid bisa memiliki waktu lebih banyak untuk bisa berkumpul dengan keluarga di hari Sabtu dan Ahad. Selain itu, anak didik juga akan lebih banyak mendapatkan pembinaan pendidikan karakter dalam program ekstrakurikuler wajib dan pilihan," katanya, Kamis (13/02/2020).
Baca juga: Arena Balap Liar Diubah Jadi Pusat Jajanan
Tidak itu saja, imbuh bupati, sekolah 5 hari full day, juga akan mendorong peningkatan iman dan takwa karena ada pembiasaan sholat berjama'ah di sekolah.
Selain itu menurutnya, dengan penerapan lima hari sekolah ini, tukuk bupati lagi, guru dan siswa tidak lagi membawa beban kerja ke rumah, karena semua sudah dituntaskan di sekolah.
"Saya harap, penerapan lima hari sekolah disambut secara baik oleh setiap sekolah yang ada di Dharmasraya. Karena ini adalah salah satu langkah perubahan yang kita lakukan untuk pendidikan Dharmasraya yang lebih baik lagi ke depannya," ujar bupati.
Menurut bupati, mewujudkan pendidikan yang lebih baik, tentu akan membutuhkan perjuangan, dan itu tidak mudah.
"Tetapi jika kita semua bergerak dan mempunyai semangat yang sama, saya yakin kita dapat mewujudkan itu. Mari, kita tinggalkan cara-cara lama, rubah pola pikir, lakukan gebrakan. Insyaa Allah, kita bisa," tandas bupati. (*/Pk-02)