Destinasi Wisata Air Terjun Tujuh Timbulun di Pessel akan Dikembangkan

Destinasi Wisata Air Terjun Tujuh Timbulun di Pessel akan Dikembangkan

Ilustrasi (foto: pexels)

Lampiran Gambar

Ilustrasi air teejun (foto: pexels)

Padangkita.com - Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit IX Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) meninjau objek wisata Air Terjun Tujuh Timbulun. Tujuan tersebut untuk mengidentifikasi potensi lingkungan di kawasan Hutan Produksi Terbatas yang bisa dimanfaatkan untuk pariwisata.

Kepala KPHP Unit IX Pesisir Selatan, Mardianto mengatakan dari proses itu diharapkan muncul keinginan masyarakat untuk bermitra dengan KPHP dalam pengelolaannya. Air Terjun Tujuh Timbulun sendiri berada di Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang.

"Kemitraan dapat dilakukan atas dasar inisiatif dari masyarakat dengan membentuk kelompok yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat dan menyatakan keinginan bermitra," katanya dikutip dari humas, Sabtu (17/02/2018).

 

Selanjutnya, kata dia, baik dari KPHP, Dinas Kehutanan provinsi bahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kawasan objek wisata tersebut.

Pembangunan itu mencakup desain tapak, rencana pembangunan dan sarana dan prasarana penunjang.

Sementara itu, Wali Nagari Lakitan Tengah, Irwandi menyebutkan objek wisata Air Terjun Tujuh Timbulun dapat dijangkau dengan berjalan kaki lebih kurang selama satu jam dari pemukiman penduduk di sana.

Air terjun itu ialah Air Terjun Timbulan Palano, di lokasi terdapat air terjun setinggi 40 meter namun airnya tidak langsung jatuh atau terjun, namun mengikuti lekukan batu yang menyerupai sadel sepeda.

Berikutnya, Timbulun Sampik sesuai dengan namanya "sampik" yang diartikan dari bahasa masyarakat setempat yakni sempit, sempit yang dimaksud bukanlah lokasinya namun air terjun setinggi 15 meter jatuh dari titik sempit sehingga dinamakan Timbulun Sampik.

Seterusnya, Timbulun Sumu-Sumu atau sumur-sumur, di lokasi terdapat lekukan yang berisi air dan yang tidak kalah indah air pada sumur-sumur itu berasal dari air terjun setinggi satu hingga dua meter.

Timbulun Barangin, di lokasi terdapat dua air terjun setinggi 25  meter. Selanjutnya, Timbulun Golek-Golek di lokasi terdapat hamparan bebatuan berdiameter hampir 50 meter yang memungkinkan puluhan orang tidur-tiduran. Timbulun Cik Baruak atau Timbulun Kotoran Beruk. Dinamakan demikian karena di lokasi itu terdapat kerikil yang menyerupai kotoran Beruk (Macaca nemestrina).

Terakhir ada air terjun setinggi 15 meter yang meluncur dari bebatuan. Nama timbulun diambil dari masyarakat setempat karena pada dekade 80-an yang bersangkutan terjatuh di lokasi ketika pulang dari ladangnya namun menurutnya peladang itu selamat dari kejadian tersebut.

Tag:

Baca Juga

Gunung Talau Lumpo Spot Baru Paralayang di Pessel, Diuji Coba untuk Latihan Akhir 2025
Gunung Talau Lumpo Spot Baru Paralayang di Pessel, Diuji Coba untuk Latihan Akhir 2025
Langkah Wagub Vasko Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumbar
Langkah Wagub Vasko Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumbar
Gubernur Sumbar Buka Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 di Kawasan Kota Tua
Gubernur Sumbar Buka Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 di Kawasan Kota Tua
Pemprov Sumbar Luncurkan Calendar of Event Pariwisata 2025, Target 20 Juta Kunjungan
Pemprov Sumbar Luncurkan Calendar of Event Pariwisata 2025, Target 20 Juta Kunjungan
PAD Sektor Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2024 Capai Rp807,7 Juta
PAD Sektor Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2024 Capai Rp807,7 Juta
Berita Pariaman, Semua Objek Wisata di Kota Pariaman Kembali Dibuka, Pariwisata Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat Hari ini
Kunjungan Wisata di Kota Pariaman Sepanjang 2024 Capai 1,59 Juta, Turun Dibanding 2023