Padang, Padangkita.com - Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan bahwa Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit sudah memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar untuk mengurus kepulangan wisatawan asal China yang sedang berlibur di Sumatera Barat. Ini dilakukan demi keselamatan dari ancaman virus corona.
Hal di atas terungkap dalam cuitan di akun twitter-nya @andre_rosiade yang berbunyi "Sy sudah komunikasi dgn pak @nasrul_abitt Wagub Sumbar. Beliau sudah memerintahkan Dinas Pariwisata utk segera mengurus kepulangan Turis China kembali ke negara mereka. Demi ketentraman masyarakat Sumbar dan keselamatan dari ancaman Virus Corona."
Cuitan yang di unggah pada Minggu (26/1/2020) malam, pukul 22.30 WIB ini mendapat berbagai respon netizen. Ada yang mengapresiasi, ada juga yang mengatakan sudah terlambat.
Akun @BroTw4 menulis "lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.. Semoga virus itu tidak tinggal di sumbar".
Kemudian, akun @TKoncek menulis ""Segera mengurus" ko bilo pastinyo sanak? Kok besok pagi mereka pulang...2 ampu utk sanak dan pemda. Tapi kok tgl 31 lo baru ka pulang..,brarti marasai kanai kicuah rakyat badarai ko. ndak bana ka diurus, nyo ka pulang juo nyo."
Sementara, di akun twitter-nya Nasrul Abit @nasrul_abittt menulis "Bismillahirrahmanirrahim, saya sore ini sedang berkodinasi selaku pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan mengambil keputusan terkait wisatawan Asal Tiongkok yang berkunjung. Mengakibatkan gejolak Masyarakat. semoga keputusan yang akan diambil akan mewakili suara masyarakat. Wass".
Baca juga: Khawatir Virus Corona, GNPF Ulama Minta Wisatawan China Tidak Keluar Hotel
Cuitan ini juga mendapat berbagai respon dari netizen. Akun @herdiman menulis "Menjaga hal yang tdk di inginkan lebih baik, andai China tdk ada wabah Coronavirus Monggo silahkan mendatangkan turis China".
Sedangkan @BSaktinasution menulis "Menurutku jgn dulu buka wisman dari china pak. Sampai situasi benar benar kondusif. Ini jg menyangkut jutaan masyarakat di sumbar. Kita bukan anti tapi perlu safety".
Sebelumnya diberitakan, Selain di sosial media, penolakan terhadap wisatawan Cina terjadi di Bukittinggi. Minggu (26/1/2020) malam, sekitar seratus warga Bukittinggi yang tergabung atas nama Gabungan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Bukittinggi-Agam melakukan aksi menolak kedatangan wisatawan Cina yang menginap di salah satu hotel berbintang di Bukittinggi.
Aksi penolakan dengan cara berkumpul di depan hotel tersebut dilakukan sejak sore hingga malam. Mereka meminta agar para wisatawan asal Cina itu tidak keluar dari hotel untuk melakukan kunjungan ke objek wisata.
(pk-04)
