Painan, Padangkita.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Mawardi Roska meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan penghematan. Ini sesuai dengan Intruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang Efesiensi Belanja Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Inpres itu, kata Mawardi, mesti segera ditindaklanjuti oleh OPD dengan aksi nyata.
"Penghematan mulai dari yang sederhana, misalnya pemakaian listrik dan air, termasuk pemakaian kertas dan alat tulis kantor (ATK)," ungkap Mawardi dalam keterangannya, dikutip Jumat (7/2/2025).
Kepala Perpustakaan dan Arsip (Perpusda) 2017-2021 itu juga mengimbau ASN untuk memaksimalkan penggunakan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).
"Karena sudah aplikasi TIK, contoh dalam surat menyurat dan arsip, maka penggunaan kertas mestinya makin irit, dan mestinya ini menjadi salah satu peluang efesiensi,” ingat Mawardi.
Rincian DAU Pessel
Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Asset Daerah (BPKPAD) Pesisir Selatan (Pessel), Intan Novia Atma Nanda, menjelaskan bahwa nominal pemangkasan anggaran OPD masih menunggu petunjuk dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Petunjuk Teknis (Juknis) dari Kemendagri masih ditunggu, kalau minggu depan sudah terbit, langsung kita tindak lanjuti" ujar Intan.
Staf Ahli Bupati bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan itu memastikan bahwa seluruh daerah sudah mendapat rincian perubahan Dana Alokasi Umum (DAU) hasil revisi.
"Kabupaten Pessel (mendapat) total DAU Rp895,3 miliar, terdiri dari DAU bebas, dan DAU yang ditentukan penggunaanya," urainya.
Lebih lanjut Intan memaparkan bahwa DAU yang ditentukan peruntukannya dialokasikan untuk dukungan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Untuk PPPK sebesar Rp10,3 miliar, bidang pendidikan, Rp84,2 miliar dan bidang kesehatan Rp32,8 miliar dan nihil untuk bidang pekerjaan umum" paparnya.
Artinya, DAU yang bebas peruntukannya hanya Rp767,8 miliar. Namun tahun 2025 ini Pessel tidak mendapat alokasi anggaran untuk bidang Pekerjaan Umum (PU).
Sementara itu, pengamat kebijakan publik, Epaldi Bahar meyakini bahwa di tengah kesulitan tetap ada solusi sehingga keterbatasan dan tantangan tetap dijadikan sebagai peluang.
"Bahwa kondisi keuangan negara yang sulit, tentu berdampak ke daerah, namun hambatan itu harus dilalui dengan spirit dan penuh semangat" ujarnya.
Baca juga: Aduh! Kadis PUTR Pesisir Selatan Lupa Anggaran Dinasnya
Mantan Ketua KPUD Pessel 2014-2024 itu tetap optimistis kemajuan daerah di bawah pimpinan Bupati/Wakil Bupati terpilih Hendrajoni - Risnaldi dapat diwujudkan.
"Tentu dengan dukungan semua pihak, untuk Pessel yang maju, sejahtera dan berkelanjutan," pungkasnya.
[*/pkt]