Berita Sumbar hari ini dan berita Virus Corona (Covid-19) hari ini: Berdasarkan data Dinkes Sumbar, vaksinasi nakes di Sumbar telah mencapai 75 persen.
Padang, Padangkita.com - Sebanyak 24.323 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Sumatra Barat (Sumbar) telah selesai disuntik Vaksin Sinovac. Angka itu sudah mencapai 75,09 persen dari target awal.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan, angka 75,09 persen itu adalah nakes yang sudah dua kali disuntik vaksin, artinya sudah selesai mejnalani vaksinasi.
"Berdasarkan data terakhir hari Jumat, dari 32.391 nakes di Sumbar, yang sudah divaksinasi tahap pertama sebanyak 24.323 atau 75,09 persen. Sedangkan untuk tahap kedua, yang telah divaksin sebanyak 26,70 persen," ujarnya saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 secara virtual dengan Satgas Covid-19 dan kepala rumah sakit se-Sumbar, di Auditorium Gubernur, Jumat (19/2/2021).
Sementara itu, kata Arry, target dari Kementerian Kesehatan RI, per tanggal 21 Februari sudah 100 persen vaksinasi nakes.
Karena itu, tegasnya, melalui rakor tersebut ia menghimbau agar kabupaten dan kota yang persentase vaksinasi nakesnya masih dibawah 50 persen agar dapat melakukan vaksinasi hingga akhir pekan ini.
"Daerah yang masih dibawah 50 persen itu diantaranya Pasaman Barat, Solok Selatan dan Mentawai. Harus dikejar, tidak ada yang libur, sabtu minggu tetap vaksinasi," tegasnya.
Kendala yang dihadapi selama ini, jelas Arry, adanya keterlambatan memulai vaksinasi akibat menunggu pencanangan dari kepala daerah di kabupaten dan kota. Diperkirakan, terdapat 7 hari lost tanpa vaksinasi.
Kendala lainnya adalah, banyaknya nakes yang memiliki komorbit berupa hipertensi dan diabetes melitus (DM). Bahkan, pernah pada saat vaksinasi, dari 4.300 yang ditargetkan pada hari itu, hanya 800 orang yang memenuhi syarat untuk divaksin, sedangkan 3.500 sisanya terpaksa ditunda karena hipertensi dan DM.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengaku bahwa apa yang dilakukan Satgas selama ini sudah berjalan baik, bahkan Provinsi Sumbar menjadi acuan bagi daerah lain.
Sebab, katanya, Sumbar memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang secara khusus menegaskan tentang protokol kesehatan atau adaptasi kebiasaan baru.
Selain itu, menurut Jasman, Sumbar juga menjadi daerah dengan pemeriksaan sampel terbanyak di Indonesia dan kondisi terakhir, dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, hanya tersisa empat daerah yang berstatus oranye.
Baca juga: Program Vaksinasi di Sumbar Sasar 3,3 Juta Penduduk Usia 18 hingga 59 Tahun
"Artinya, apa yang sudah kita lakukan sudah dijalur yang benar. Terbukti dari tingkat kesembuhan kita sudah 94 persen, ini tertinggi di indonesia dan tingkat hunian covid juga rendah. Namun, sesuai arahan Gubernur, kita akan optimalisasi fungsi Satgas sesuai aturan yang ada," katanya. [*/zfk]