Padang, Padangkita.com - Jumlah warga Sumatra Barat (Sumbar) yang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai tiga juta orang per 31 Desember 2021.
Jumlah tersebut sama dengan 68,18 persen dari sasaran vaksinasi di Sumbar yakni 4,4 juta orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumatra Barat (Sumbar), Arry Yuswandi mengatakan, jumlah warga yang telah divaksinasi itu diperoleh pihaknya pada hari ini, Sabtu (1/1/2021) pukul 05.00 WIB.
Dia menuturkan, vaksinasi di Sumbar belum mencapai target 70 persen pada akhir tahun karena diduga adanya persoalan data kependudukan.
Sebagai informasi, masyarakat Minang dikenal suka merantau. Namun, pada saat merantau, mereka masih terdata di dinas penduduk dan pencatatan sipil setempat sebagai warga Sumbar.
Hal tersebut berimbas terhadap pelaksanaan program vaksinasi di lapangan. "Banyak penduduk kita, ketika dicek datanya ada, tapi orangnya merantau," ujar Arry saat dihubungi Padangkita.com via telepon.
Meski demikian, Arry menyebutkan, berdasarkan data yang diterima pihaknya, ada 12 daerah di Sumbar yang capaian vaksinasinya sudah atau melebihi 70 persen.
Dua belas daerah itu yaitu Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Sawahlunto, Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kota Padang, dan Kabupaten Dharmasraya.
Kemudian, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan Kota Pariaman
Seperti diketahui, angka capaian vaksinasi di Sumbar digenjot lewat program Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) dalam beberapa bulan terakhir.
Arry menyampaikan, sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar akan terus memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.
"Kita terus melakukan pelayanan vaksinasi dengan cara mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Lansia juga masih banyak yang belum divaksin," ungkapnya.
Pemprov Sumbar juga akan tetap menggelar Sumdarsin untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Sumbar.
Baca Juga: Siasat Sumbar Suntik 200.000 Lebih Warga Lagi Kejar Target 70 Persen Vaksinasi Covid-19
"Sumdarsin itu sebenarnya adalah semangat kita bahwa masyarakat Sumbar sadar vaksinasi Covid-19. Jadi tetap dilanjutkan, meski tidak harus dalam bentuk gebyar," terangnya. [fru]