Berita Selebriti Terbaru: Pesinetron Ade Herman Fachrul Rozi jatuh bangun memulai kariernya. Ia sempat menjadi tukang cuci piring sebelum akhirnya takdir membawanya sebagai bintang.
Padangkita.com - Siapa yang menyangka jika seorang pekerja cuci piring bisa jadi artis? Hal itulah yang dirasakan oleh Ade Herman Fachrul Rozi. Ade dikenal sebagai salah seorang pemeran di sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP).
Dalam sinetron itu, Ade berperan sebagai Deden, pria yang bekerja sebagai pencuci motor milik Pak Sofyan.
Sebelum menjadi seoarang artis seperti sekarang, Ade mengaku dulunya pernah bekerja sebagai tukang cuci piring. Hal itu ia ceritakan dalam sebuah video wawancara di kanal YouTube Tysonisme.
Baca juga: Ingat Sinetron Sekar? Ini Kabar Terbaru 6 Pemerannya, Ashraf Sinclair Pernah Jadi Pemeran
"Selepas SMA bingung mau ngapain. Akhirnya saya ikutan sanggar lah. Ikutan sanggar, tapi kalau ngandelin pendapatan dari sana belum cukup," ungkap Ade.
"Pengin punya motor bang buat nganterin cewek. Saya harus punya motor, akhirnya kerja dulu baru kalau sudah punya, kembali berkesenian," sambungnya.
Akhirnya Ade memutuskan untuk mencari kerja. Awalnya, Ade bekerja di restoran sebagai waitress sekaligus tukang cuci piring.
Tak lama kemudian, Ade naik tingkat menjadi tukang masak.
Merasa sudah cukup bekerja di restoran, Ade lalu pindah kerja di hotel.
Saat bekerja di hotel itulah, takdir membawanya menempuh jalan berbeda. Ada sebuah momen yang mengubah hidup Ade hingga seperti sekarang.
Waktu itu, Ade bangun kesiangan.
Karena terburu-buru, Ade mengalami kecelakaan cukup parah.
"Padahal waktu itu terhitung karier saya di hotel cukup bagus. Tapi mungkin karena rezeki saya harus berhenti di situ," ucap Ade.
Ade terpaksa berhenti kerja di hotel. Ternyata, setelah ia berhenti, ia diajak untuk ikut casting sitentron.
"Kalau saja pada hari itu saya enggak kesiangan, saya enggak tabrakan, enggak cidera, belum tentu saya diajak casting. Saya bisa aja sekarang masih kerja di hotel. Tapi karena cedera berat, saya akhirnya bisa ikut casting dan diterima," ungkapnya.
Ade sadar, bahwa cobaan yang dialaminya membawa rezeki tersendiri baginya.
"Sesedih apapun cerita kita, sekian tahun atau puluhan tahun ke depan bisa menjadi komedi buat kita," tambahnya.
Sementara untuk alasan dirinya terpilih menjadi Deden, Ade mengatakan, mungkin karena ia memiliki karakter unik.