Dapat Pagu Indikatif Rp40,25 Triliun, Ini Proyek Jalan dan Jembatan Prioritas Bina Marga

Dapat Pagu Indikatif Rp40,25 Triliun, Ini Proyek Jalan dan Jembatan Prioritas Bina Marga

[Foto: Pixabay]

Jakarta, Padangkita.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan pagu indikatif Tahun Anggaran (TA) 2023 sebesar Rp40,25 triliun.

Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyebutkan, anggaran tersebut diprioritaskan untuk menyelesaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah mulai dibangun dan mengoptimalkan infastruktur yang sudah terbangun.

Kegiatan prioritas ini, kata Hedy, merupakan tindak lanjut arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait dengan optimalisasi program ‘OPOR’ (optimalisasi, pemeliharaan, operasi, rehabilitasi).

"Program prioritas utama yang sesuai dengan OPOR adalah optimalisasi program committed (telah disepakati), pemeliharaan rutin jalan dan jembatan nasional, rehabilitasi/rekonstruksi jalan dan jembatan serta penggantian jembatan, dan penyelesaian koridor pembangunan jalan dan jembatan sesuai rencana strategis yang ditargetkan selesai awal tahun 2024," ungkap Hedy Rahadian saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (29/6/2022).

Menurut Hedy Rahadian, selanjutnya program prioritas tersebut dijabarkan sesuai dengan kebijakan Kementerian PUPR, seperti menyelesaikan pekerjaan multi years contract, pembayaran utang pekerjaan, rehabilitasi dan rekonstruksi bencana alam, pembayaran eskalasi, dan program padat karya.

"Kalau kita breakdown lagi anggaran Bina Marga, pagu indikatif sebesar Rp40,25 triliun digunakan untuk dukungan infrastruktur konektivitas sebesar Rp37,88 triliun dan sisanya Rp2,37 triliun untuk dukungan manajemen," tutur Hedy Rahadian.

Adapun anggaran dukungan infrastruktur konektivitas utamanya digunakan untuk penanganan jalan senilai Rp22,40 triliun meliputi pembangunan jalan sepanjang 303,6 km serta peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan struktur sepanjang 3.831,3 km. Selanjutnya penanganan jembatan senilai Rp4,70 triliun untuk pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 6.472 meter serta penggantian dan preservasi jembatan sepanjang 125.806 meter.

Pada program dukungan konektivitas, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga juga melakukan peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan untuk dukungan jalan tol sepanjang 15 km dengan anggaran Rp2,85 triliun.

Baca juga: Pagu Indikatif 2023 Ditetapkan Rp98,21 Triliun, PUPR Fokus 5 Prioritas Pembangunan Infrastruktur

Kemudian, preservasi rutin jalan dan jembatan nasional serta revitalisasi drainase senilai Rp7,47 triliun, peningkatan aksesbilitas pada flyover/underpass/terowongan sepanjang 1.611 meter dengan anggaran Rp640 miliar, seperti Flyover Sekip Ujung di Sumatra Utara, Flyover Gelombang dan Bantaian di Sumatra Selatan serta Flyover Aloha di Jawa Timur. [*/pkt]

Baca Juga

13.604 Ha Lahan Terancam, Kementerian PU Sigap Tangani DI Batang Anai Terdampak Longsor
13.604 Ha Lahan Terancam, Kementerian PU Sigap Tangani DI Batang Anai Terdampak Longsor
Kementerian PU Percepat Normalisasi Batang Malalo, Sabo Dam Terbukti Tahan Material Galodo
Kementerian PU Percepat Normalisasi Batang Malalo, Sabo Dam Terbukti Tahan Material Galodo
Motor Pembangunan Daerah, Bank Nagari Ikut Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik Rp209 Miliar
Motor Pembangunan Daerah, Bank Nagari Ikut Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik Rp209 Miliar
Gubernur Sumbar Minta Dukungan Komisi V DPR RI untuk Percepatan Pemulihan Infrastruktur Vital
Gubernur Sumbar Minta Dukungan Komisi V DPR RI untuk Percepatan Pemulihan Infrastruktur Vital
Jalan Lembah Anai Dapat Dilalui Mobil 15 Desember, Perbaikan Infrastruktur Capai Rp15 T
Jalan Lembah Anai Dapat Dilalui Mobil 15 Desember, Perbaikan Infrastruktur Capai Rp15 T
Pemerintah Fokus Buka Akses dan Pulihkan Infrastruktur di Sumatera Barat
Pemerintah Fokus Buka Akses dan Pulihkan Infrastruktur di Sumatera Barat