Lubuk Basung, Padangkita.com - Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) II Padang, Laksamana Pertama TNI Benny Febri menyampaikan, pihaknya siap memberikan dukungan menata keramba jaring apung (KJA), untuk mengurangi pencemaran lingkungan di kawasan Danau Maninjau.
“Kita mendapat kabar bahwa angka pencemaran Danau Maninjau sangat tinggi, termasuk jumlah KJA-nya juga banyak. Untuk itu kita akan usahakan bersama Pemkab Agam untuk menertibkan KJA secara perlahan,” ujar Benny Febri saat melakukan kunjungan kerja ke Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Kamis (1/6/2023).
Kunjungan perwira tinggi bintang satu ini dipusatkan di objek wisata Linggai Park, Nagari Duo Koto. Pada kesempatan itu, ia didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira, Kepala Dinas Perhubungan Agam Handria Asmi, Camat Tanjung Raya Roza Syafdefianti, dan Walinagari Duo Koto Joni Safri.
Dalam kesempatan itu, Laksamana Pertama TNI Benny Febri melihat langsung kondisi Danau Maninjau yang sudah tercemar berat. Pencemaran terjadi akibat adanya sedimentasi di dasar danau yang berasal dari pakan ikan KJA.
Oleh sebab itu, ia mendukung penertiban terhadap KJA, demi memulihkan kondisi Danau Maninjau.
Namun demikian, ia mengakui bahwa penertiban dan penataan KJA dinilai agak rumit karena budi daya ikan KJA merupakan mata pencarian masyarakat sekitar sehingga sulit untuk dilakukan.
“Meski begitu kita tetap usahakan penataannya dan mencari solusi agar mereka (pelaku KJA) tidak dirugikan, tetapi kelestarian lingkungan Danau Maninjau juga ikut terjaga,” ungkapnya.
Ia berharap kondisi Danau Maninjau bisa kembali pulih dari pencemarannya sehingga bisa meningkatkan nilai kepariwisataan.
“Mudah-mudahan kondisi Danau Maninjau bisa kembali seperti zaman dulu, dimana setiap orang melempar uang koin ke danau, koinnya bisa kelihatan karena airnya yang jernih. Tapi sekarang nggak, air sudah tercemar seperti air kolam,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam, Rosva Deswira menyampaikan terimakasih kepada Lantamal II Padang yang siap mendukung proses penanganan Danau Maninjau dari pencemarannya.
“Kita tentunya berterimakasih kepada Lantamal II Padang yang akan membantu dalam penataan KJA di Danau Maninjau sehingga pencemarannya bisa segera teratasi,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini jumlah KJA di Danau Maninjau tercatat sebanyak 23.359 petak. Dari jumlah tersebut hanya 40 persen KJA yang tersisi oleh ikan budi daya.
“Jumlah KJA sekarang tercatat sebanyak 23.359 petak. Jumlah itu berasal dari hasil pendataan yang dilakukan pada Agustus 2022 lalu. Sedangkan KJA yang terisi maksimal hanya 40 persen, dari 23 ribu KJA,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rosva menuturkan, Pemkab Agam akan melakukan penataan KJA di satu spot Danau Maninjau, yakni di kawasan wisata Linggai Park, Nagari Duo Koto. Penataan itu direncanakan akan dimulai pada bulan Juni 2023 ini.
Baca juga: Jumlah Keramba di Danau Maninjau Melonjak Tajam, Gubernur Curiga Punya ‘Orang Luar’
“Dapat kita lihat kondisi KJA di teluk Linggai sudah sangat semrawut, makanya itu akan kita tata ke lokasi lain agar penataannya bisa lebih baik. Untuk lokasi penataan KJA itu dipastikan masih berada dalam wilayah Nagari Duo Koto,” kata Rosva. [*/pkt]