Arosuka, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyiapkan kawasan Danau Singkarak menjadi Geopark Nasional. Hal tersebut guna melindungi warisan geologi, keanakaragaman hayati, dan mendukung perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata.
"Danau Singkarak merupakan sentral patahan Sumatra, berpotensi untuk dijadikan Geopark. Kita memproyeksikannya menjadi inti dari Geopark Ranah Minang," ujar Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Kabupaten Solok, Kamis (24/6/2021) malam.
Dia mengatakan, jika Danau Singkarak berhasil menjadi Geopark Nasional, maka danau tersebut diharapkan bisa menjadi geopark dunia yang diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan proses yang panjang. "Yang penting sekarang kita sudah melakukan langkah awal. Ke depan secara bertahap kita lanjutkan," jelasnya.
Audy menuturkan, berdasarkan data yang didapatkan, beberapa kawasan yang ditetapkan menjadi geopark dunia oleh UNESCO memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.
Geopark Yuntaishan di China, misalnya.Pada 1999, Kota Yuntaishan dikenal miskin dan tercemar. Namun pada 2011 terjadi transformasi Yuntaishan menjadi geopark, yang kini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Demikian juga halnya dengan Geopark Gunung Sewu di Indonesia yang jumlah kunjungan wisatawan naik 500 persen dalam enam tahun serta pendapatan asli daerah naik 800 persen.
Da mengatakan saat ini di Sumbar sudah ada tiga Geopark Nasional yaitu Geopark Sianok Maninjau, Sawahlunto dan Geopark Sijunjung. Juga ada empat calon Geopark Nasional yang segera diusulkan yaitu Singkarak, Harau, Talamau dan Solok Selatan. Selain itu juga ada kawasan yang berpotensi menjadi Geopark yaitu Dharmasraya dan Pasaman.
Kekayaan potensi geologis di Sumbar itu karena berada di jalur pertemuan lempeng Eurasia dan Hindia-Australia serta dilewati oleh jalur patahan besar Sumatra yang menyebabkan terbentuknya keragaman formasi batuan dan bentang alam.
Bentang alam yang ada di Sumbar merupakan potensi warisan geologi yang memiliki keunikan tidak ditemukan di belahan dunia lain.
Keunikan geologi Sumbar adalah patahan geologi yang menjadi poros fenomena bentang alam berupa gunung api, danau tektonik, danau vulkanik, dan lembah patahan yang memanjang dari Kabupaten Solok Selatan sampai Kabupaten Pasaman.
"Data yang kita punya, Sumbar punya 870.000 jenis tanaman, 200 jenis mamalia, 465 tanaman obat, dan 21 jenis endemik," katanya. [fru]