Padang, Padangkita.com - Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) H Andre Rosiade ikut mendampingi pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa - Hidayat ke KPU Padang, Kamis (29/8/2024). Andre yakin pasangan yang diusung Gerindra dan PAN ini memenangkan Pilkada Padang pada 27 November 2024 mendatang.
“Hari ini kita mendaftarkan Hendri-Hidayat menuju Pilkada Padang. Kepada masyarakat Kota Padang, kami minta memilih Hendri-Hidayat. Kelebihan Hendri Septa adalah seorang eksekutor dalam pembangunan. Bukan pelaku ‘omon-omon’. Hendri sangat paham dengan Kota Padang karena pernah menjadi anggota DPRD Padang, Wakil Wali Kota dan Wali Kota,” ungkap Andre Rosiade di ruangan konferensi pers KPU.
Selain paslon dan Andre Rosiade, juga hadir Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padang Verry Mulyadi dan Sekretaris Mastilizal Aye, Sekretaris DPD PAN Padang M Rayhan, Ketua DPW PAN Sumbar Indra Dt Rajo Lelo, serta anggota DPR RI dari PAN Asli Chaidir dan pendukung lainnya. Puluhan ribu orang mengantarkan pasangan Hendri-Hidayat mendaftar ke KPU, sehingga menyebabkan kemacetan hampir 3 km.
Andre Rosiade menyebutkan, Hendri Septa adalah tokoh yang berperan penting dalam pembangunan kembali Fase VII Pasar Raya Padang yang terbengkalai sejak 2009.
“Baru Wali Kota Padang Hendri Septa yang mampu menuntaskannya. Dengan anggaran pusat senilai Rp103 miliar dan saat ini hampir selesai,” kata anggota Komisi VI DPR.
Andre Rosiade juga membeberkan, bahwa Hendri Septa sangat pandai berkomunikasi dan bersamanya mewujudkan pembangunan pasar itu.
“Berkolaborasi dengan kami sebagai anggota DPR asal Sumbar, mempersembahkan Fase 7 Pasar Raya kepada masyarakat Kota Padang dan Sumbar,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).
Hendri Septa-Hidayat, kata Andre, adalah pasangan yang didukung penuh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Insya Allah lima tahun kedua Hendri Septa ini, kita berkomitmen akan menyelesaikan revitalisasi Fase I sampai VI Pasar Raya Padang secara bertahap. Pembangunan dengan dana nasional ini tak mungkin terjadi kalau tak bersinergi dengan pusat. Hendri-Hidayat satu-satunya pasangan calon Pilkada Padang yang didukung Prabowo,” kata Andre.
Andre menegaskan, pemilih Kota Padang jangan sampai memilih calon yang ‘omon-omon’ dan hanya pandai berjanji dengan retorika.
“Langkah lain Hendri Septa adalah sudah memindahkan dan membangun Kantor DPRD Padang ke Air Pacah. Dibangun Padang Youth Center, revitalisasi Pasar Kuranji dan Pasar Ulak Karang dan mampu membangun 503 ruang kelas baru,” ungkapnya.
Andre mengimbau warga Kota Padang, jangan terbuai dengan yang pandai berjanji dengan kalimat-kalimat yang memukau.
“Hendri teruji dan terbukti untuk pembangunan Kota Padang. Jadi, jangan gampang terbuai yang rekam jejak tak jelas, janji manis. Yang tak mampu bekerja. Jangan pilih yang tidak tahu Kota Padang. Yang gagal di Jakarta, pulang ke Padang mencari kerja. Mungkin Hendri pidato kurang paten, beda dengan yang lain. Tapi Hendri yang bekerja paten dan konkret,” kata Andre.
Hendri Septa mengucapkan terima kasih kepada Andre Rosiade yang telah mengusung dan mendampinginya mendaftar ke KPU Padang. Dia menyebut, bersama Hidayat akan memperkuat dan membangun bersama-sama Kota Padang.
“Kami sudah bekerja, bukan janji-janji. Sudah lima tahun bekerja. Sempat bersama Buya Mahyeldi. Yang kami berikan nanti akan bermanfaat untuk masyarakat. Kami ingin jadikan Padang, kota metropolitan yang berkelanjutan,” katanya.
Hendri menyebutkan, mereka sudah menyerahkan dokumen penting pencalonan kepada KPU Padang.
“Alhamdulillah, menurut KPU semuanya absah dan sempurna. Kami berharap, waktu yang diberi tak disia-siakan. Mohon doanya agar mendapat dukungan dan Insya Allah kami akan memberikan yang lebih baik,” kata Hendri.
Baca juga: Andre Rosiade Sebut Hendri-Hidayat Didukung Prabowo: Percepat Pembangunan Kota Padang
Ketua KPU Kota Padang Dori Putra menyebutkan, pasangan Hendri-Hidayat adalah pasangan kedua yang mendaftar. Pendaftaran ini mengacu kepada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru yang membuat Padang masuk daerah dengan penduduk 500 ribu sampai 1 juta. Artinya memakai syarat minimal 7,5 persen dari suara sah Pemilu 2024.
Minimal, partai atau gabungan partai harus memiliki suara sah 35.056 untuk mengusung pasangan calon.
“Kontestasi lebih menarik. Sudah dituangkan dalam PKPU 10 tahun 2024. Jadi, landasan kita laksanakan proses pencalonan ini sudah jelas,” kata Dori.
[*/pkt]
