Berita Kota Padang dan berita Sumbar terbaru: Dampak positif objek wisata ditutup di Kota Padang salah satunya adalah tak ada peningkatan sampah
Padang, Padangkita.com - Ditutupnya objek wisata di Kota Padang demi mencegah kerumunan yang bisa memudahkan penyebaran Covid-19, ternyata mendatangkan efek positif bagi lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon mengatakan, produksi sampah selama momen libur tahun baru tak terjadi peningkatan.
Padahal, tutur dia, pada momen libur tahun baru sebelumnya, produksi sampah mengalami kenaikan mencapai 10 persen dibanding kondisi normal.
"Biasanya, kondisi normal, produksi sampah di Kota Padang mencapai 500-600 ton. Pada momen tahun baru sebelumnya, produksi sampah kita naik 10 persen. Tapi, pada tahun ini, akibat kebijakan objek wisata tutup, produksi sampah kita stabil," ujarnya via telepon, Jumat (1/12/2020).
Mairizon menjelaskan dirinya telah memantau langsung ke lapangan terkait produksi sampah di objek wisata di Kota Padang selama beberapa hari terakhir. Ternyata benar objek wisata tersebut bersih dari sampah.
"Bersih. Kewenangan Dinas Lingkungan Hidup kan membersihkan jalan dan trotoar. Relatif tidak ada banyak usaha untuk membersihkan," jelasnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 memang membawa dampak positif bagi lingkungan.
"Pertama, lingkungan ekosistem daratan lebih bersih karena sampah berkurang. Kemudian, kualitas udara kita juga lebih bagus karena tingkat polusi berkurang, sebab jumlah kendaraan di jalan berkurang," terang Mairizon.
Baca Juga: Semua Objek Wisata Ditutup, Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Padang
Sebelumnya diberitakan, semua objek wisata di Kota Padang ditutup pada momen libur tahun baru. Objek wisata yang ditutup di antaranya Pantai Padang, Gunung Padang, dan Pantai Air Manis. Objek wisata tersebut ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19. [pkt]