Padang, Padangkita.com - Masa tunggu calon jemaah haji di Sumatra Barat (Sumbar) untuk berangkat haji mencapai 22 tahun, sedangkan jumlah calon jemaah yang terdaftar tercatat sekitar 99.000 orang. Sementara itu, kuota calon jemaah haji untuk Sumbar yaitu 4.613 orang per tahun.
"Sebelumnya kita menyampaikan daftar tunggu calon jemaah haji di Sumbar yaitu 23 tahun. Namun, setelah dihitung dengan cara membagi jumlah calon jemaah yang terdaftar dengan kuota, didapat masa tunggu 22 tahun," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar, Joben saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Selasa (23/11/2021).
Itu artinya, kata dia, jika calon jemaah haji mendaftar pada hari ini, maka baru bisa berangkat pada 22 tahun lagi. Meski demikian, Kanwil Kemenag Sumbar menyediakan kuota sebanyak satu persen bagi lansia dari jumlah calon jemaah haji setiap tahunnya.
"Kita ada kuota untuk lansia. Namun, jumlahnya terbatas hanya satu persen tiap tahunnya dari kuota total calon jemaah. Jadi, mereka yang berumur 65 tahun lebih ini diprioritaskan untuk berangkat. Di bawah itu, maka berlaku daftar tunggu biasa," jelasnya.
Joben mengemukakan lamanya masa tunggu calon jemaah haji di Sumbar juga tak terlepas dari banyaknya jumlah pendaftar.
Selain itu, masa tunggu calon jemaah haji di Sumbar juga bertambah lama karena adanya pembatalan pemberangkatan calon jemaah haji pada 2020 dan 2021 imbas pandemi Covid-19.
Mereka yang batal berangkat haji pada 2021 akan diprioritaskan untuk berangkat pada 2022. Sampai saat ini, tutur dia, belum ada calon jemaah haji yang diprioritaskan berangkat pada tahun depan yang melakukan pembatalan.
"Itu artinya mereka antusias untuk berangkat," jelas Joben.
Sementara itu, terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun depan, pihaknya optimistis itu bisa terwujud. Hal tersebut mengingat telah dibukanya pintu bagi jemaah umrah dari Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: 23 Calon Jemaah Haji Tarik Uang Pelunasan, Daftar Tunggu Haji di Sumbar 23 Tahun
“Karena memang pandemi sudah melandai baik di Indonesia maupun di Arab Saudi. Jadi, mohon doanya. Harap bersabar. Mudah-mudahan umrah dibuka kembali, jemaah haji bisa diberangkatkan pada 2022,” sampainya. [fru/pkt]
