Daftar Jenis Tanaman Penghijauan Jalan Tol di Indonesia dan Manfaatnya

Daftar Jenis Tanaman Penghijauan Jalan Tol di Indonesia dan Manfaatnya

Salah satu ruas jalan tol yang butuh penghijauan. [Foto: Dok. BPJT PUPR]

Padang, Padangkita.com - Penghijauan sekitar jalan tol dilakukan untuk mengurangi dampak polusi, dan memberikan kesejukan serta kenyamanan pengguna jalan tol, yang berfokus pada penataan lanskap ruang terbuka hijau serta mengatasi permasalahan perubahan iklim.

Upaya penting penghijauan ini, sebagai wujud menjaga lingkungan jalan tol yang berkelanjutan dalam mengembangkan hal-hal yang berkaitan secara rutin dengan kebutuhan penghijauan, maupun beautifikasi untuk mempercantik sekitar jalan tol yang telah beroperasi, dan dapat dinikmati oleh masyarakat.

Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, manfaat ditanamnya banyak pepohonan di lingkungan jalan tol, antara lain mengurangi pencemaran udara, menyerap kebisingan, mencegah erosi, meningkatkan serapan air, dan pemecah angin untuk mengurangi efek hempasan angin pada pengendara.

Kemudian, penghalang silau dari kendaraan yang berlawanan arah, penahan benturan untuk menghindari fatalitas jika terjadi kecelakaan serta menjaga keseimbangan sistem ekologi.

Pohon yang ditanam di setiap jalan tol memiliki beragam jenis, seperti Trembesi, Tabebuya, Pucuk Merah, Mahoni, Cemara Laut, Bougenville serta banyak jenis lainnya yang juga ditanam dengan memiliki karakteristik dan manfaat masing-masing dari pohon tersebut.

Berikut ini beberapa jenis pohon yang ditanam di ruas tol yang ada di Indonesia:

Pohon Trembesi

Pohon Trembesi atau juga disebut pohon hujan paling tinggi menyerap karbondioksida (CO2) di udara yang dihasilkan oleh kendaraan yang melintas. Pohon tersebut akan membutuhkan energi cukup besar untuk dapat membentuk dahan yang baru dan juga mempertahankan cabang.

Pohon Trembesi ini banyak ditanami di Jalan Tol Cikampek - Palimanan, Jalan Tol Semarang - Batang, Jalan Tol Ngawi - Kertosono, Jalan Tol Surabaya - Mojokerto.

Pohon Tabebuya

Pohon Tabebuya adalah jenis pohon hias populer yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di daerah subtropis dan tropis. Berasal dari negara Brazil dan termasuk jenis pohon besar,  seringkali disebut sebagai tanaman sakura ketika sedang berbunga. Pohon Tabebuya sendiri memiliki kelebihan yaitu daunnya tidak mudah rontok, akarnya tidak merusak tembok atau bangunan meskipun berbatang keras dan juga pada waktu musim berbunga maka bunganya terlihat indah.

Pohon Tabebuya ini banyak ditanami di Jalan Tol Gempol - Pasuruan, Jalan Tol Becakayu, Jalan Tol Akses Tanjung Priok (ATP) dan ruas tol lainnya sebagai upaya menambah keindahan jakan tol dan kelestarian lingkungan.

Pohon Pucuk Merah

Pohon pucuk merah berfungsi selain untuk keindahan juga bermanfaat untuk mengurangi polutan gas karbon (CO) sekaligus mencegah longsor karena mempunyai akar tunggang yang kuat. Selain itu pohon ini juga menjadi tanaman ini memiliki struktur akar tunggang yang kokoh dan menyimpan banyak cadangan air.

Pohon Pucuk Merah banyak ditanami di JORR W2 Utara Ruas Ulujami-Kebon Jeruk, Jalan Tol Solo - Ngawi, dan Jalan Tol Medan - Binjai

Pohon Mahoni

Pohon Mahoni memiliki dedaunan yang sangat rindang, serta  mampu hidup puluhan sampai ratusan tahun karena tahan terhadap hama dan penyakit.

Pohon Mahoni ini banyak ditanami di Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Jalan Tol Jakarta - Bogor - Ciawi (Jagorawi), dan ruas tol lainnya.

Pohon Cemara Laut

Pohon Cemara Laut memiliki manfaat dalam meningkatkan perkembangan struktur tanah, meningkatkan kadar air, mampu menciptakan iklim lingkungan semakin lebih baik, serta dapat berfungsi sebagai peneduh dari sinar matahari memberikan kesan sejuk bagi pengendara yang melintas.

Pohon Cemara Laut ini banyak ditanami di Jalan Tol Semarang – Solo, Jalan Tol Serpong – Cinere, Jalan Tol Manado – Bitung, dan ruas tol lainnya.

Tanaman Bougenville

Bougenville memiliki manfaat cukup banyak dalam menyerap kadar polutan di kota-kota besar dari asap kendaraan yang melintas. Selain itu keindahan bunga ini dapat menurunkan serta menghilangkan kadar stres saat pengendara melihatnya.

Baca juga: Jalan Tol Padang – Sicincin Didesain Berwawasan Lingkungan dan Adopsi Konstruksi Digital

Bougenville ini banyak ditanami di Jalan Tol Bali – Mandara, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S), dan ruas tol lainnya. [*/pkt]

Baca Juga

Andre Rosiade: PLTS Terapung akan Dibangun di Danau Singkarak Bernilai Investasi Rp50 Triliun
Andre Rosiade: PLTS Terapung akan Dibangun di Danau Singkarak Bernilai Investasi Rp50 Triliun
Uji Coba Tol Padang-Sicincin 15 Desember, Andre Rosiade: Tol Sicincin-Bukittinggi Dibangun 2026
Uji Coba Tol Padang-Sicincin 15 Desember, Andre Rosiade: Tol Sicincin-Bukittinggi Dibangun 2026
2 Proyek Penghubung Jalan Tol Dipercepat untuk Perkuat Konektivitas Ruas Operasional JTTS
2 Proyek Penghubung Jalan Tol Dipercepat untuk Perkuat Konektivitas Ruas Operasional JTTS
Penlok Diresmikan, Begini Gedung MUI Sumbar yang akan Dibangun dengan APBD Rp24 Miliar
Penlok Diresmikan, Begini Gedung MUI Sumbar yang akan Dibangun dengan APBD Rp24 Miliar
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar