Daerah Terbaik Penanganan Covid-19 di Sumbar Ikut Tumbang, Kini Terapkan PPKM Darurat Seminggu

Padang, Padangkita.com - Jumlah dokter yang terpapar Covid-19 di Sumbar mencapai angka 400 orang, tiga di antaranya meninggal dunia.

Ilustrasi. [Foto: pixabay.com]

Pariaman, Padangkita.com - Selama ini, Kota Pariaman dikenal dengan salah satu daerah di Sumatra Barat (Sumbar) dengan penanganan Covid-19 terbaik. Bahkan, selalu berada di zona kuning dengan skor paling tinggi dari daerah lainnya di Sumbar.

Namun, kali ini Kota Pariaman harus mengikuti jejak tiga kota lainnya di Sumbar, yaitu Kota Padang, Padang Panjang dan Bukittinggi untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama satu minggu, mulai hari ini, Minggu (18/7/2021) sampai Minggu (25/7/2021).

Kota Pariaman harus menerapkan PPKM Darurat karena kasus positif terus melonjak, dan saat ini Kota Pariaman berada pada situasi assesmen level IV atau daerah dengan kondisi darurat.

Bahkan, pada update zonasi minggu ke-70 Pandemi Corona di Sumbar, Kota Pariaman masih berad di Zona Kuning, dengan skor 2,49, angkanya di bawah Pasaman dan Mentawai.

Lalu, pada minggu ke-71 Pandemi Covid-19 di Sumbar, Kota Pariaman masuk dalam level assesmen III, yaitu daerah dengan situasi penularan komunitas dengan kapasitas respon terbatas dan terdapat risiko layanan kesehatan menjadi tidak memadai.

Jika ditelisik ke minggu-minggu sebelumnya, Kota Pariaman selalu berada dalam penanganan Covid-19 terbaik, bahkan mendapat pujian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.

Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan, bahwa PPKM Darurat mulai diterapkan hari ini, Minggu (18/7/2021). Terkait hal itu, maka pemko meniadakan Salat Iduladha dan semua onjek wisata ditutup.

“Kota Pariaman akan berlakukan PPKM Darurat, Minggu (18/7/2021). PPKM darurat dimulai dengan penyekatan pada enam titik di Kota Pariaman, penutupan objek wisata, pemberlakuan Work From Home (WFH) 75 persen," ujar Genius Umar dalam konferensi Pers yang digelar pada Sabtu (17/7/2021).

Gerak Cepat Pemko Pariaman Tangani Situasi

Masuknya Kota Pariaman pada situasi assesmen level IV, Pemko langsung bergerak cepat. Bahkan, Wali Kota Pariaman bersama jajaran ran Forkopimda langsung menggelar rapat koordinasi untuk penanganan kasus.

"Kita gelar rapat dadakan terkait naiknya assesmen level Kota Pariaman ke level IV, artinya Kota Pariaman berada pada zona merah. Dengan berada pada zona merah atau level 4, Kota Pariaman akan lakukan PPKM Darurat," ujar Genius.

Penetapan level wilayah pada Covid-19, jelas Genius, berpedoman pada Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang ditetapkan Menteri Kesehatan.

Pariaman, Padangkita.com - Selama ini, Kota Pariaman dikenal dengan salah satu daerah di Sumbar dengan penanganan Covid-19 terbaik.

Ilusttasi. [Foto: pixabay.com]

"Banyak masukan dan laporan dari Forkopimda yang kita dapati saat rapat tersebut. Mulai Objek wisata ditutup selama tujuh hari, pesta pernikahan ditiadakan selama Kota Pariaman masih di zona merah, pelaksanaan Sholat Iduladha oleh Pemko Pariaman ditiadakan dan untuk pasar pariaman tetap dibuka, namun diterapkan prokes yang ketat," ungkap Genius.

Sementara itu, Kapolres Pariaman, AKBP Deny Rendra Laksmana mengatakan, sejak 5 Juli 2021, kasus positif di wilayah Kota Pariaman terus meningkat.

Deny menilai, meningkatnya kasus positif Covid-19 itu karena masih adanya potensi kerumunan di area publik, masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam penerapan prokes.

“Polres Pariaman dibantu oleh Kodim 0308 Pariaman, Dinas Perhubungan Kota Pariaman dan Satpol PP Kota Pariaman akan melakukan penyekatan bagi masyarakat yang akan memasukin Kota Pariaman. Kafe dan restoran hanya bisa melayani take a way. Aktifkan kembali Satgas Covid 19 Kota Pariaman sampai ke tingkat desa atau kleurahan," ujarnya.

Kemudian, Dandim 0308 Pariaman, Letkol Czi Titan Jatmiko sepakat dengan usulan yang diberikan Wali Kota Pariaman dan Polres Pariaman.

Ia menambahkan, agar Pemko Pariaman lebih memberikan pengertian kepada masyarakat terkait PPKM. "Tingkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat dan segera lakukan imbauan kepada masyarakat terkait penutupan objek wisata," ucapnya.

Lalu, Ketua DPRD Kota Pariaman, Fitri Nora menilai masih kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya Covid 19.

"Untuk itu, perlu sosialisasi yang lebih gencar agar masyarakat paham akan bahaya Covid-19. Aktifkan juga sosialisasi kepada masyarakat dan pedagang bawah," katanya.

Gencarkan Sosialisasi dan Penyekatan Mulai Diaktifkan

Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Pariaman mulai menggencarkan sosialisasi penerapan PPKM Darurat di Kota Pariaman, bahkan lokasi penyekatan juga sudah mulai dipersiapkan, Sabtu (17/7/2021) malam.

"Sosialisasi diawali dengan apel gabungan tim satgas Covid-19 yang terdiri dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan BPBD di halaman Balai Kota Pariaman. Tim satgas Covid-19 dalam sosialisasi ini dibagi menjadi dua tim yang dipimpin oleh Polri dan TNI," ujar Kasatpol PP dan Damkar Kota Pariaman, Elfis Chandra.

Pariaman, Padangkita.com - Selama ini, Kota Pariaman dikenal dengan salah satu daerah di Sumbar dengan penanganan Covid-19 terbaik.

Ilustrasi [Foto: pixabay.com]

Selama PPKM Darurat, jelas Elfis, sejumlah kegiatan masyarakat akan dibatasi. "Kita akan terus sosialisasikan bahwa mulai hari ini, Minggu (18/7/2021) Kota Pariaman terapkan PPKM Darurat. Artinya, ada beberapa kegiatan masyarakat yang tidak boleh dilaksanakan," ungkapnya.

Selama PPKM Darurat, jelas Elfis, tim akan mengedepankan pendekatan persuasifn tegas dan humanis.

Baca juga: Hari Ini Kota Pariaman Terapkan PPKM Darurat, Statusnya Masuk Assesmen Level IV

“Kita akan melakukan pendekatan yang tegas humanis, karena saat ini telah banyak beredar oknum-oknum yang mengatasnamakan petugas PPKM arogan. Kita tidak menginginkan hal itu terjadi di Kota Pariaman," katanya. [zfk]

Baca Juga

Gandeng Lantamal II Padang, Pemko Pariaman Siapkan Anggaran Evakuasi Eks KRI Teluk Bone
Gandeng Lantamal II Padang, Pemko Pariaman Siapkan Anggaran Evakuasi Eks KRI Teluk Bone
Pemko Pariaman Raih Opini WTP ke-11 dari BPK, 9 Kali Secara Berturut-turut
Pemko Pariaman Raih Opini WTP ke-11 dari BPK, 9 Kali Secara Berturut-turut
Pemko Pariaman Raih Penghargaan Kinerja Terbaik II Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Pemko Pariaman Raih Penghargaan Kinerja Terbaik II Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sekdako Yota Balad Pimpin Upacara Hardiknas 2024 di Balai Kota Pariaman
Sekdako Yota Balad Pimpin Upacara Hardiknas 2024 di Balai Kota Pariaman
Kemendagri Apresiasi Kebijakan Pj Wali Kota Pariaman Roberia terkait Program Prioritas Pusat
Kemendagri Apresiasi Kebijakan Pj Wali Kota Pariaman Roberia terkait Program Prioritas Pusat
KDEKS Kota Pariaman Susun Program, Butuh Dukungan OPD dan 'Stakeholder'
KDEKS Kota Pariaman Susun Program, Butuh Dukungan OPD dan 'Stakeholder'