Jakarta, Padangkita.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seluruh Indonesia diminta aktif menginformasikan peringatan dini cuaca ekstrem kepada masyarakat. Sehingga warga dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Warga diimbau menyiapkan tas siaga bencana.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, peringatan dini diperlukan, karena melihat hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengenai kondisi dinamika atmosfer terkini masih ada potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
"BNPB mengimbau masyarakat agar waspada dan siap-siap apabila terjadi bencana banjir, longsor dan puting beliung. Amankan dokumen-dokumen penting, siapkan tas siaga bencana yang dapat dibawa secara cepat," ujar Agus Wibowo.
Isi tas siaga bencana dapat berupa makanan, minuman, pakaian, senter, peluit, radio, obat-obatan, dan lain sebagainya sesuai keperluan. BNPB juga mengimbau warga bergotong-royong membersihkan saluran air di rumah dan lingkungan, buang sampah pada tempatnya, pangkas pohon yang terlalu rimbun dan tanam pohon.
Seperti diketahui, BMKG hari Minggu (5/1/2020) menunjukkan potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia masih terjadi untuk sepekan ke depan. Menurut BMKG, berkurangnya pola tekanan rendah di Belahan Bumi Utara (BBU) dan meningkatnya pola Tekanan Rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) mengindikasikan terjadinya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia.
Berdasarkan model prediksi, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah diprediksikan mulai aktif di sekitar wilayah Indonesia selama periode sepekan ke depan. Menurut BMKG, kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan cukup signifikan di wilayah Indonesia.
Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah nusantara. Oleh karena itu, tegas Agus Semua pihak diimbau untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan.
Selain BNPB, Polri juga menyatakan siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem. Kapolri Jenderal Idham Azis menyampaikan pihaknya akan membentuk Satgas Bencana Alam yang dibentuk mulai dari tingkat Mabes Polri sampai dengan seluruh jajaran Kepolisian Daerah.
(*/pk04)