Padang, Padangkita.com – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menerbitkan Surat Edaran Nomor: 35 /ED/GSB-2021 tentang pencegahan dan pengendalian penularan virus Covid-19, menyusul ditemukannya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Surat Edaran Gubernur Sumbar ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo tentang antisipasi masuknya virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Ada empat poin penting dalam Surat Edarat tersebut, menindaklanjuti arahan Presiden. Pertama, meningkatkan tugas pengawasan dan penegakan hukum terhadap kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes) dalam pencegahan dan pengendalian penularan virus Covid-19 terutama varian Omicron, melalui Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 provinsi maupun kabupaten dan kota.
Kedua, meningkatkan realisasi capaian target vaksinasi, dengan melibatkan stakeholder dalam meningkatkan kuantitas layanan vaksinasi yang mudah diakses oleh masyarakat, serta memberdayakan pusat-pusat layanan kesehatan untuk dapat melakukan layanan vaksinasi.
Kemudian, meningkatkan dan menggencarkan kembali testing dan tracing kontak erat sehingga penularan lokal dapat dikendalikan.
Terakhir, mengimbau seluruh warga maupun pejabat negara dan pejabat pemerintahan untuk tidak melakukan perjalanan keluar negeri sampai keadaan terkendali.
Selain menerbitkan surat edaran, sesuai arahan Presiden, Gubernur bersama Polda Sumbar yang menginisiasi ‘Gerakan Sumbar Sadar Vaksin’ atau ‘Sumdarsin’ juga terus memacu percepatan vaksin dengan target hingga 70 persen.
Pemprov Sumbar bersama Polda Sumbar, Sabtu (18/12/2021) menggelar vaksinasi massal di halaman Kantor Gubernur Sumbar.
"Untuk menghadapi Omicron yang memiliki kecepatan menular yang lebih tinggi, kuncinya hanya satu, yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi,” kata Gubernur Mahyeldi.
Baca juga: Pemberangkatan Jemaah Umrah Indonesia Kembali Ditunda hingga 2022
“Kita harus memaksimalkan capaian vaksinasi sesuai instruksi Presiden dan arahan Menteri Dalam Negeri. Vaksinasi minimal 70 persen sampai akhir Desember ini, sedangkan Sumbar masih 61,5 persen. makanya kita laksanakan vaksinasi massal melalui ‘Sumdarsin’," tegas Gubernur Mahyeldi Ansharullah. [*/pkt]