Seoul, Padangkita.com - Lonjakan kasus positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 kembali terjadi di Korea Selatan, terutama di wilayah ibu kota, Seoul dan sekitarnya. Akibatnya, pemerintah setempat mewajibkan seluruh warga Seoul untuk mengenakan masker.
Selain itu, pemerintah juga memperketat aturan sosial ke level tertinggi atau disebut fase 3 untuk mencegah perluasan penularan Covid-19.
"Jika kami tidak dapat menghentikannya pada tahap ini, kami tidak punya pilihan selain meningkatkan ke tahap ketiga dari jarak sosial," kata Presiden Moon Jae-in, dilansir dari Reuters, Senin (24/8/2020).
“Peningkatan ke fase 3 bukanlah pilihan yang mudah," tambahnya.
Menyadur Mothership, kasus baru infeksi Covid-19 di Seoul konsisten melonjak hampir tiga digit selama lebih dari sepekan. Hal itu dimulai pada 14 Agustus lalu, saat kota itu mencatatkan 103 kasus baru dalam sehari.
Lonjakan kasus disinyalir berasal dari sebuah gereja bernama Sarang Jeil.
Sejak 15 hingga 22 Agustus Seoul telah mencatatkan lebih dari 1.000 kasus infeksi virus Corona. Secara keseluruhan, dalam periode 14 hingga 24 Agustus, Korsel telah mencatat total 2.893 kasus baru.
Baca juga: Dilelang, Kacamata Ikonik Mahatma Ghandi Terjual Rp5 Miliar di Inggris
Karena itu, pemerintah metropolitan Seoul telah mewajibkan pemakaian masker di tempat-tempat di dalam dan luar ruangan yang ramai, kecuali saat makan.
Sebelumnya, pemerintah Seoul hanya mewajibkan warga mengenakan masker di tempat-tempat tertentu seperti transportasi umum dan taksi.
Selain mewajibkan memakai masker, pemerintah Seoul memberlakukan penutupan klub malam, ruang karaoke, dan kafe internet, serta pelarangan pertemuan lebih dari 50 orang di dalam ruangan dan 100 orang di luar ruangan.
Channel News Asia (CNA) melaporkan bahwa larangan itu juga meluas ke pertemuan dan prasmanan gereja secara langsung. Sedangkan acara olahraga masih bisa terus berlanjut tapi tanpa penonton.
Dilansir dari Worldometers, kasus Covid-19 di Korea Selatan hingga Senin (24/8/2020) tercatat sebanyak 17.665 pasien dengan kasus kematian sebanyak 517 orang. [*/try]