Padangkita.com - Ada yang berbeda pada wisuda I Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) kali ini. Di Ruang Seminar FIB Unand nanti, salah seorang wisudawan dari Jurusan Sastra Indonesia tidak akan didampingi oleh orang tua kandung, tetapi juga didampingi oleh sahabat sekaligus orang tua angkatnya dari Korea Selatan.
Rita Deswita, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia angkatan 2013 ini patut berbangga karena pada wisuda kali ini, ia didampingi oleh Chulwoo Ok dari Korea Selatan. Chulwoo Ok merupakan salah seorang masyarakat Korea Selatan yang tidak sengaja bertemu pada program Student Mobility yang diselenggarakan oleh International Office Universitas Andalas pada Oktober 2017 lalu.
Dari penuturan Rita Deswita, disampaikan bahwa pada suatu hari di Korea Selatan, ia sedang duduk di cafe Busan bersama tiga orang dosen Jurusan Sastra Indonesia yang sedang bertugas mengajar di Busan University of Foreign Studies (BUFS), yaitu Elly Delfia, S.S., M.Hum., Sonezza Ladyanna, S.S., M.A., dan Alex Darmawan, S.S., M.A. Pada saat itu, ia tidak sengaja mempersilakan Chulwoo Ok duduk.
"Annyeonghaseyo Ajushi, please sit down and join with us, but I can't speak Korean," ujar Rita Deswita mengulang kembali kalimat tersebut.
Perkenalan singkat tersebut ternyata memberi kesan yang baik bagi Chulwoo Ok sehingga pada waktu berikutnya, ia mendatangi Rita Deswita dan mengajak keliling Busan.
"Beliau selalu 'memaksa' saya untuk mengunjungi kampus-kampus lain selain BUFS agar terbuka cakrawala melihat begitu luasnya kesempatan belajar di Korea Selatan," ungkap Rita Deswita.
Menurut Chulwoo Ok, dia memberi apresiasi kepada Rita Deswita karena mau belajar dan mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris karena di Korea Selatan, generasi muda seusia Rita Deswita sudah memiliki bahasa Inggris yang bagus.
"Di keluarga saya, setiap anak diajarkan bahasa Inggris sejak kecil. Oleh karena itu, sampai hari ini saya bisa menggunakan bahasa Inggris dengan baik," ujar Chulwoo Ok.
Di Korea Selatan, Chulwoo Ok merupakan salah seorang warga Korea Selatan yang memiliki perhatian tinggi terhadap pendidikan anak-anak Korea Selatan, khususnya mengenai pembelajaran bahasa Inggris.
"Bagi Mr. Ok, tidak ada yang tidak mungkin ketika seseorang telah bertekad dan berusaha untuk mewujudkannya," ungkap Rita Deswita.
Terkait kedatangan Chulwoo Ok ke Indonesia, khususnya ke Kota Padang, Rita Deswita sangat terkejut dan merasa bahagia. Ia tidak pernah menyangka bahwa Chulwoo Ok bersedia menghadiri wisudanya.
"Saya pernah menyampaikan kepada beliau bahwa saya akan diwisuda pada Februari 2018. Lalu, pada malam terakhir bertemu di Korea Selatan, ketika beliau memberikan hadiah kepada saya, beliau menyelipkan tiket ke Kota Padang. Saya tidak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan dengan segala bentuk kejutan yang dianugerahkan kepada saya," ungkap Rita Deswita dengan kedatangan Chulwoo Ok pada wisudanya hari ini, Sabtu, 23 Februari 2018.
Dr. Gusdi Sastra, M.Hum., Ketua Jurusan Sastra Indonesia, juga berbangga dengan kehadiran Chulwoo Ok ke FIB Unand untuk menghadiri wisuda salah seorang mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia. "Ternyata selain mendapatkan berbagai pengalaman di Korea Selatan, Rita Deswita juga mendapatkan seorang bapak angkat. Selamat, Rita," ungkapnya
Begitu juga diungkapkan oleh Dr. Pramono, Dosen Jurusan Sastra Minangkabau. Ia mengapresiasi kedatangan Chulwoo Ok ke FIB Unand karena hubungan yang dibangun oleh Rita Deswita selama belajar di Korea Selatan. "Semoga menginspirasi mahasiswa yang lain," ungkapnya.
(Ria Febrina)