Payakumbuh, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh yang dipimpin Riza Falepi cukup serius dan komit menanggulangi Virus Corona dan memerangi hoaks soal Vaksin Covid-19.
Bahkan, upaya itu juga telah mulai berhasil, sehingga Kota Payakumbuh kini sudah masuk zona hijau atau tidak ada lagi penambahan kasus positif Covid-19.
Namun, Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi menegaskan, bahwa jangan sampai lengah dengan kondisi saat ini, ia juga khawatir gelombang Covid-19 berikutnya datang secara tiba-tiba.
Kini, demi mencapai target Vaksinasi Covid-19, Riza Falepi terus berupaya untuk meyakinkan warganya dengan berbagai cara, termasuk untuk memerangi hoaks soal vaksin Covid-19.
Riza juga secara langsung turun ke masyarakat dan membuktikan bahwa vaksin itu aman dan halal untuk digunakan.
"Saya ingin membuktikan kepada masyarakat, bahwa vaksin Covid-19 itu aman, dan ini telah melewati uji klinik yang ketat," ujar Riza, Selasa (19/10/2021).
Menurut Riza, masifnya vaksin Covid-19 tak kalah masifnya dari berita hoaks soal vaksin tersebut, apalagi di media sosial.
Tak jarang, ucap Riza, sering terjadi perdebatan di kolom komentar facebook, maupun di grup-grup WhatsApp hoaks soal vaksin Covid-19.
Hoaks itulah, tambah Riza, yang mempengaruhi masyarakat untuk menolak diberikan vaksin.
"Saya juga pernah dimaki warga saya yang tidak mau divaksin karena ia termakan hoaks. Hoaks ini tak tanggung-tanggung, ada yang menyebutkan vaksin memiliki mikro chip, vaksin bisa membuat positif Covid-19 lah, vaksin pembunuhan massal dan lain-lain," ungkap Riza.
Terkait apa yang dialamainya, Riza mengaku memaklumi hal tersebut. Ia menilai masih banyak masyarakatnya yang belum tabayyun dalam menerima informasi.
"Tapi, lama-kelamaan dengan upaya yang kita lakukan, hokas ini juga akan berangsur-angsur hilang atau bisa dilawan. Saat ini masyarakat juga sudah banyak yang divaskin," jelasnya.
Oktober ini, lanjut Riza, ia telah menginstruksikan jajarannya untuk melaksanakan gebyar vaksinasi sapu jagad. Setiap OPD mencari partisipan sesuai domain kerjanya masing-masing. Vaksinator yang terbagi beberapa tim dari setiap puskesmas di Kota Payakumbuh akan turun jemput bola ke lokasi-lokasi vaksinasi di fasilitas umum, tak hanya di puskesmas saja, bisa di lokasi usaha ritel, di kantor partai politik, kantor BUMN/BUMD, di kantor dinas/camat/lurah, bahkan yang difasilitasi oleh TNI-POLRI.
“Dengan banyak titik untuk melakukan vaksinasi, kita memudahkan akses masyarakat. Maka dari itu, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menyukseskannya agar kita semua selamat dari bahaya Covid-19. Mari kita capai herd immunity dan pada saatnya nanti kita bisa memulihkan kembali ekonomi seperti sebelum adanya wabah Covid-19,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Payakumbuh Bakhrizal mengatakan, hingga saat ini sekitar 41 persen warga Payakumbuh telah diberikan vaksin dosis pertama, dan baru 23 persen menerima dosis kedua.
Baca juga: Kadisdik Payakumbuh “Jemput Bola” ke Jakarta untuk Program Sekolah Penggerak
“Bulan ini, target vaksinasi kita bisa mencapai angka 70 persen, dengan begitu semakin cepat pula kita mencapai herd immunity. Stok vaksin kita banyak, jika habis maka kita minta lagi tambahannya ke Kementerian Kesehatan melalui Pemprov Sumbar, vaksin Covid-19 halal dan aman,” katanya. [*/zfk]