Simpang Empat, Padangkita.com – Suksesnya capaian vaksinasi di Pasaman Barat (Pasbar) tidak lepas dari peran tenaga kesehatan (nakes). Tota Dina Mariani Panjaitan, salah seorang ‘Bidan Jorong (Desa)’ di Jorong Pasir Panjang, Kecamatan Ranah Batahan, mengisahkan perjuangannya meyakinkan masyarakat untuk mau divaksin.
Tugas Tota Dina tak ringan mengajak warga yang tinggal di perkampungan untuk mau divaksin. Apalagi di awal-awal program vaksinasi.
Menurut Tota Dina, ia memang punya strategi sendiri untuk menyatukan warga melawan pandemic Covid-19.
"Awalnya kita sosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat, bagaimana penerapan protokol kesehatan dan juga pentingnya vaksinasi itu dilakukan," ujar Tota dalam perbincangan dengan Padangkita.com, Minggu (19/12/2021).
Ia mejelaskan, dalam sosialisasi ke lapangan dan dalam aksi vaksinasi tim akan selalu didampingi dengan ambulans sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi efek dari vaksinasi itu yang tidak diinginkan.
"Kepada masyarakat kita juga sampaikan efek yang kemungkinan timbul setelah vaksin seperti demam, alergi, nyeri-nyeri yang dirasakan oleh tubuh kita. Sama dengan efek yang timbul setelah imunisasi," ucapnya.
Menurutnya, semua itu bisa diatasi dengan pencegahan KIPI. Pada saat pemberian vaksinasi semua tim siap dengan segala perlengkapannya, baik berupa pencatatan maupun alat.
Tidak hanya itu, soal vaksinasi juga ia sampaikan dalam segala kesempatan, seperti pengajian, penyuluhan di Posyandu, Kelas Balita, Kelas Bumil, serta perkumpulan remaja. Bahkan ia juga berkolaborasi dengan kepala jorong dan membuat grup media sosial untuk mempermudah informasi
"Saya bentuk grup WhatsApp dengan nama kesehatan masyarakat Pasir Panjang. Grup ini bertujuan untuk memfasilitasi dan berbagi informasi tentang vaksinasi. Di dalam grup itu seluruh lapisan masyarakat bergabung. Grup kader juga ada, karena kader ini perpanjangan tangan saya sebagai bidan desa dalam informasi kesehatan," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, juga ada grup SDIDTK online untuk mempermudah ibu balita mendapatkan informasi tentang vaksinasi. Sebelum hari ‘H’, ia bersama tim sudah mendata siapa yang akan divaksin dan dilaporkan ke Puskesmas.
"Kita menyediakan ruangan untuk tempat vaksin yang dilengkapi dengan kipas dan sirkulasi udara yang bebas agar masyarakat nyaman," tuturnya.
Kemudian, ia juga membuktikan bahwa vaksin itu aman karena dirinya sudah melakukan vaksinasi tiga kali vaksin.
"Sistem itu berjalan lancar dan Pak Kepala Jorong juga bersedia menjadi role model untuk pertama kali dalam pelaksanaan vaksinasi sehingga masyarakat tidak takut setelah reaksi vaksinasi," katanya.
Ia menjelaskan jika tim dari berbagai lintas sektoral yang turun di lokasi juga membuat nuansa yang kondusif seperti kehadiran Kepala Tata Usaha Puskesmas Desa Baru Ondo Marulam Nasution sebagai koordinator tim vaksin.
Baca juga: Bupati Hamsuardi Wajibkan ASN Ajak Masyarakat untuk Divaksin, Ini Masing-masing Kuotanya
"Sehingga ketika ada kendala yang terjadi seperti permasalahan Kartu Keluarga, maka akan cepat diselesaikan dengan bekerja sama dengan Disdukcapil. Kehadiran polisi dan tentara juga merupakan hal yang luar biasa untuk mempermudah proses disiplin masyarakat dalam antrean dan keseriusan untuk vaksin," pungkasnya. [rom/pkt]