Padang, Padangkita.com – PT Hutama Karya (Persero) terus menggalakkan kampanye keselamatan berkendara, khususnya soal larangan kendaraan dengan muatan berlebih atau ODOL (over dimension dan overload) di ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter), yang jadi pintu masuk Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, kebijakan kendaraan ODOL ini diterapkan dengan menggunakan teknologi Weigh-in-Motion (WIM). Dengan alat ini, seluruh kendaraan yang melintas menuju Gerbang Tol (GT) Lematang secara otomatis tertimbang muatan kendaraannya, sehingga pada saat proses tapping sudah terdeteksi hasil timbangannya.
“Kendaraan yang didapati overload akan didatangi petugas dan tidak diperbolehkan untuk masuk tol atau diputarbalikkan,” ungkap Koentjoro dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2022).
Ia menambahkan, kebijakan ini digalakkan kembali untuk menuju ‘Zero ODOL 2023’ serta mengurangi jumlah kendaraan ODOL yang melintas. Sejak penerapan WIM pada 2019, tercatat kurang lebih 40 kendaraan ODOL diputarbalikkan setiap bulan-nya di Ruas Tol Bakter.
“Kendaraan yang diputarbalikkan rata-rata kendaraan Golongan II dan III. Kendaraan ODOL sangat merugikan banyak pihak. Rentan terjadi kecelakaan, karena sistem rem yang tidak maksimal dan memiliki blind spot yang besar. Kendaraan ODOL juga dapat merusak perkerasan jalan, sehingga kami galakkan terus edukasi terkait ODOL ini, agar terus menjaga kualitas jalan tol yang dikelola demi keamanan dan kenyamanan dari pengguna jalan tol,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi melintasnya kendaraan ODOL di jalan tol yang dikelola, Hutama Karya juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Daerah melakukan razia kendaraan ODOL di seluruh ruas tol yang dikelola yang belum dipasangkan alat WIM.
“Razia kendaraan ODOL dilakukan secara berkala di ruas-ruas lainnya, seperti bulan lalu di Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) dan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai (Permai). Ke depan, rencananya juga akan dipasangkan alat WIM di ruas-ruas lainnya juga seperti Jalan Tol Pekanbaru – Dumai yang sudah direncanakan pemasangannya,” kata Koentjoro.
“Terkait dengan razia kendaraan ODOL ini, kami akan terus bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan instansi terkait, termasuk aparat penegak hukum agar terus menciptakan jalan tol dengan Zero ODOL,” ulasnya.
Baca juga: Ruas Jalan Tol Trans Sumatra Ini Dibangun Penuh Tantangan, Kini Diakui Manfaatnya
Hutama karya mengimbau seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan. Kemudian, memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News