Catatan Soal Bank Syariah dan Harapan Buat Bank Nagari Syariah

Catatan Soal Bank Syariah dan Harapan Buat Bank Nagari Syariah

Dr. H. Muhammad Rahmad, S.Ag, MM, MITM, Praktisi usaha dan pemerhati Bank Syariah. [Foto; Ist.]

Yang bukan milik BUMN, maka mulai pula melakukan penyesuaian karena ada aturan dari pemilik lahan. Bank Nagari memilih jadi Bank Nagari Syariah, sementara bank konvensional swasta, memilih untuk menutup bank syariah mereka dan melanjutkan hidupnya sebagai bank konvensional.

Geger pengelolaan sistem keuangan di bank syariah ini sebetulnya sudah terjadi sejak lama. Namun pemantiknya tidak begitu kuat sehingga bisa diredam.

Kali ini pemantiknya kuat. Adalah Jusuf Hamka, keturunan tionghoa yang taat dan kuat Islamnya, punya uang banyak, punya bisnis di mana-mana yang mengungkap ke ruang publik bahwa pengelolaan bank syariah lebih kejam dari bank konvensional. (Saya membacanya lebih bobrok dan lebih parah dari bank konvensional).

Jusuf Hamka pun bersuara bahwa praktik keuangan di bank syariah lebih kejam dari bank konvensional. Sebetulnya Jusuf Hamka hanya mengutip pernyataan KH. Jusuf Mansur, dai kondang yang terkenal dengan tagline sedekahnya itu.

Label atau merek bank syariah tercoreng. Batang pohon yang sudah tinggi yang tadinya diharapkan akan membesar itu, ternyata menemui tantangan baru, yakni mudah disambar angin kencang. Ketika pohonnya banyak, maka angin kencangnya tak terlalu terasa karena pohon di bagian dalam terlindungi oleh pohon-pohon luar.

Dari sisi teori dan itu diakui dunia, bahwa sistem keuangan Islam (syariah) itu adalah yang paling ideal untuk sistem keuangan dunia saat ini. Referensinya tentu bukan Bank Syariah Indonesia, karena di Indonesia, bank syariahnya belum mampu menghadirkan pengelolaan yg sesuai syariat Islam dan sepi peminat (baca nasabah).

Yang jadi rujukan dunia adalah Saudi, Qatar, Uni Arab Emirates yang praktik bank syariahnya dianggap mendekati sistem keuangan yang diharapkan dunia. Triliunan uang milik orang kaya asal Amerika, Eropa, Asia, diinvestasikan di bank syariah internasional itu.

Di Indonesia, bank syariah masih jadi pohon tinggi yang kurus. Daunnya masih kecil-kecil dan belum rimbun. Sebagian besar masyarakatnya masih memilih bank konvensional walaupun 89% penduduk Indonesia ini muslim.

Halaman:

Baca Juga

Bank Nagari dan PLN Kerja Sama Permudah Developer dan Masyarakat Miliki Hunian Layak
Bank Nagari dan PLN Kerja Sama Permudah Developer dan Masyarakat Miliki Hunian Layak
Bank Nagari Raih 2 Penghargaan Bergengsi The Best Regional Champion 2025
Bank Nagari Raih 2 Penghargaan Bergengsi The Best Regional Champion 2025
Gerobak Anak Nagari, Menyalakan Kembali Asa Ekonomi Kerakyatan di Padang
Gerobak Anak Nagari, Menyalakan Kembali Asa Ekonomi Kerakyatan di Padang
Waspadai Penipuan Online, Bank Nagari Ingatkan Nasabah lebih Cermat
Waspadai Penipuan Online, Bank Nagari Ingatkan Nasabah lebih Cermat
CSR Bank Nagari Peduli, Bantuan Mobil Tangki Air Diserahkan ke Perumda Air Minum Kota Padang
CSR Bank Nagari Peduli, Bantuan Mobil Tangki Air Diserahkan ke Perumda Air Minum Kota Padang
Buka Mubes ke-1 Organisasi Minang, Gubernur Sumbar Ajak Perantau jadi Nasabah Bank Nagari
Buka Mubes ke-1 Organisasi Minang, Gubernur Sumbar Ajak Perantau jadi Nasabah Bank Nagari