Jakarta, Padangkita.com ā Pemko Padang mengajukan tambahan anggaran ke pemerintah pusat untuk mengganti mobiler semua SD-SMP yang rusak. Jumlah yang dibutuhkan Pemko untuk mengganti mobiler semua sekolah tersebut mencapai Rp90 miliar.
Untuk kepentingan itu, Wali Kota Padang Hendri Septa menemui Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Hendri Septa didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Raju Minrova dan Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Yopi Krislova.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara didampingi Direktur Dana Transfer Khusus (DTK) Purwanto, dan Ketua Tim Dana Alokasi Umum (DAU) Aditya Nuryuslam.
Wako Hendri Septa mengatakan pertemuan tersebut membahas pengajuan permohonan Pemko Padang untuk bantuan tambahan dana bagi hasil (DBH) kepada Kemenkeu.
"Kita (Pemko Padang) selama tahun 2021 hingga 2023 telah membangun 500 ruang kelas baru dan menghabiskan anggaran sekitar Rp250 miliar. (Sumber dana) dari dana PEN-SMI maupun APBD kota Padang," kata Hendri Septa dalam keterangannya, dikutip Minggu (5/11/2023).
Selain itu, kata Hendri, kebutuhan mobiler untuk seluruh SD dan SMP negeri dan swasta di Kota Padang sekitar Rp90 miliar. Saat ini, kondisi mobiler di sekolah-sekolah yang terbuat dari kayu sudah banyak yang rusak.
Baca juga: Terima Hibah Tanah, SMP Negeri Baru di Lubuk Lancing Bakal Segera Dibangun
"Jadi, kita mengajukan permohonan bantuan tambahan dana bagi hasil (DBH). Mudah-mudahan permohanan kita dipenuhi," harap Hendri Septa.
"Pertemuan tersebut juga membicarakan bantuan dari Kemenkeu untuk sektor lain di Kota Padang," ungkap Wako Hendri Septa. [*/pkt]