Painan, Padangkita.com – Sebanyak 2.021 guru dan tenaga kesehatan di Pesisir Selatan (Pessel) yang lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2023, kini benar-benar gembira dan bahagia.
Betapa tidak, hari ini (29/7/2024), mereka resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai PPPK dari Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar.
Para PPPK tersebut telah menunggu kepastian SK pengangkatan hampir setahun. Pada akhirnya kesabaran mereka berbuah manis.
Kegembiraan terpancar jelas dari raut wajah para PPPK dan keluarga mereka saat acara penyerahan SK yang diselenggarakan di halaman kantor Bupati Pesisir Selatan (Pessel). Sebelumnya, dijadwalkan penyerahan SK ini dilaksanakan di GOR Ilyas Yakub.
Rimpi Mayuni (32 tahun) guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Lansano, Nagari Lansano Taratak, Kecamatan Sutera, mengaku telah mengabdi sebagai guru honorer selama 5 tahun.
"Alhamdulilah saya bersyukur kepada Allah SWT. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada pemerintah khususnya Bupati, bapak Rusma Yul Anwar yang telah memperjuangkan honorer untuk menjadi pegawai PPPK," ungkapnya penuh haru.
Rimpi menceritakan pengalaman pertama kali menjadi guru honor di SD di kampungnya. Awal perjalanan kariernya bermula pada tahun 2019, saat itu ibu satu anak yang punya hobi membaca ini mengajar sebagai guru kelas 2A, dengan gaji yang diterima sebesar Rp500 ribu per bulan.
Pada tahun 2021, Rimpi menerima SK Pemerintah Kabupaten Pessel sebagai guru honor dengan gaji tetap sebesar Rp500 ribu per bulan.
Meski gaji yang diterima tidak mencukupi untuk keperluan satu bulan, namun tidak membuat Rimpi patah semangat untuk mengabdi sebagai guru. Mencetak generasi berkualitas di daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona'.
Seiring perjalan waktu, gaji sebagai guru honorer terus meningkat, mulai dari Rp500 per bulan, dan pada tahun 2022 meningkat menjadi Rp750 per bulan. Meskipun demikian, gaji yang diterima per bulan, belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lantas, Rimpi yang juga punya keahlian jahit sulam, tak gengsi untuk membuka jasa jahit di kampungnya.
"Untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, sepulang sekolah saya buka jasa sulam jahit. Alhamdulillah bisa menutupi kebutuhan keluarga. Dengan penyerahan SK PPPK ini, saya bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Pessel Bapak Rusma Yul Anwar," ungkapnya.
Menurut Rimpi, penyerahan SK PPPK oleh Bupati Rusma Yul Anwar kepada dirinya dan ribuan guru lainnya merupakan kebahagian bagi dirinya dan kedua orang tuanya. Tentu, kata dia, ini tak lepas dari doa orang tua yang menginginkan dirinya berhasil.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur. Terima kasih kepada pak Bupati. Tak lupa juga terima pada kedua orang tua saya dan majelis guru tempat saya mengajar," ujarnya.
Penantian panjang dan doa Rimpi bersama ribuan guru dan tenaga kesehatan di Pessel akhirnya dijawab Allah SWT. Pada tahun 2023 dirinya dinyatakan lulus dengan penempatan di sekolah asal.
Baca juga: Bupati Rusma: Ribuan Guru dan Tenaga Kesehatan di Pessel Terima SK PPPK Senin Besok
"Sekali lagi saya ucapkan ribuan Terima kasih kepada bapak bupati Pessel yang telah memperjuangkan nasib guru-guru honorer di daerah, membuka lowongan yang sangat banyak, sehingga para guru berstatus honorer, telah berubah menjadi guru PPPK," ujarnya.
[*/min]