Painan, Padangkita.com - Kelompok Wanita Tani di Kapujan, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), berhasil membuat produk asli lokal berupa sirop palo (pala) dan madu galo-galo.
Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar pun menyarankan agar Kelompok Wanita Tani Kapujan tersebut memanfaatkan teknologi untuk promosi dan pemasaran ke seluruh kawasan di Indonesia.
"Untuk pemasaran dan promosi harus manfaatkan teknologi atau digital marketing. Karena saat ini perkembangan dunia digital mampu mengubah pola dan perilaku dagang," ujar Rusma Yul Anwar ketika bertemu langsung dengan emak-emak majelis taklim, Kelompok Tani Galo-galo dan Kelompok Tani Sirop Palo di Nagari Kapujan, Kecamatan Bayang baru-baru ini.
Menuru Rusma, sangat disayangkan pelaku usaha di Pesisir Selatan (Pessel) tidak menggunakan kemajuan teknologi tersebut. Sebab, kata dia, dunia teknologi, khususnya untuk promosi dan pemasaran, saat ini sangat berkembang dan mudah digunakan.
"Kalau bisa harus dipromosikan melalui dunia digital, agar dikenali oleh publik lebih luas,” ungkap Rusma dalam acara silaturahmi tersebut.
Ia menambahkan, untuk memahami perkembangan dunia dan teknologi tersebut, maka sektor pendidikan memang harus diprioritaskan di Pesisir Selatan (Pessel). Sehingga, singkron dengan visi dan misi daerah saat ini.
"Tiada jalan lain menuju sejahtera selain dengan mendekatkan diri dengan pendidikan, dunia ini dalam genggaman," ulasnya.
Selain itu, lanjut dia, untuk promosi dan pengembangan sirop palo dan madu galo-galo, juga bisa dilakukan secara konvensional baik di tingkat majelis taklim atau kelompok lainnya di Pessel.
"Mayoritas proses transaksi telah beralih ke dunia digital saat ini dan ke depannya akan semakin canggih, pasar konvensional dirasa kurang diminati," terangnya.
Ketua Majelis Taklim Kapujan Rusmiati (64 tahun) dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa berbagai produk olahan telah berhasil diproduksi oleh anggotanya. Di antaranya, sirop dari buah pala dan madu galo-galo yang berkualitas dengan cita rasa yang manis.
Baca juga: Paskibraka Pessel Pakai Sepatu Katidiang Produk UMKM Lokal pada Upacara HUT ke-79 RI
Meski begitu, kata dia, para anggota wanita tani yang tergabung dalam majelis taklim tetap melakukan kegiatan sosial lainnya, seperti yasinan, santunan terhadap anak yatim, serta dua kali dalam sebulan dakwah ke masjid-masjid
"Insya Allah kita akan terus kembangkan (produk), dan kami mohon support dari pemerintah daerah,” harapnya.
[*/min]