Bupati Pessel: Pembalakan Liar Harus Diberantas

Lampiran Gambar

Padangkita.com- Masalah aksi pembalakan liar (illegal logging) merupakan salah satu persoalan yang rumit dihadapi terutama dalam upaya untuk menjaga keberadaan dan kelestarian hutan yang dapat mendukung keseimbangan ekosistem. Hal ini bisa berdampak kepada kehidupan masyarakat dan ekosistem habitat flora dan fauna yang ada di kawasan hutan.

Yang lebih ironis lagi sebab ternyata kasus pembalakan liar yang berdampak buruk pada terjadinya erosi dan banjir yang menimbulkan banyak korban sudah menjadi suatu persoalan global yang dapat ditemui di berbagai belahan dunia.

Menyikapi illegal logging di Kabupaten Pessel, Bupati Pessel Hendrajoni menegaskan aksi pembalakan liar ini harus diberantas siapun orangnya, pembabatan hutan secara serampangan dan membabi buta yang dilakukan segelintir orang atau oknum tidak bertangung jawab,  dengan tujuan untuk menarik keuntungan secara ekonomis meski mereka mengabaikan kepentingan publik.

Selain itu aksi pembalakan liar juga dinilai sangat berpotensi menimbulkan kerugian baik itu materill maupun formill. Ujar Bupati Pessel.

"Siapapun pelaku pembalakan liar harus diberantas, tanpa pandang bulu," katanya dikutip dari pesisirselatankab, Selasa (06/11/2018).

Untuk itu dalam realitasnya perlu dukungan bersama dalam pentingnya menjaga kelestarian hutan dengan segala sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Karena dampak dari illegal logging ini cukup besar, karena menyangkut keselamatan nyawa orang lain serta kerusakan harta benda.

Dan dirinya telah mengintruksikan OPD terkait untuk melakukan patroli, camat dan walinagari melaporkan kegiatan illegal logging ataupun penambangan galian c illegal, yang bisa merugikan banyak pihak. Tutur Hendrajoni.

"Kita, minta tidak ada lagi illegal logging di Kabupaten Pessel, semua itu harus diberantas," tegasnya.

Beberapa bulan yang lalu tim gabungan Provinsi Sumbar dan Kabupaten Pessel berhasil mengamankan puluhan kubik kayu gelondongan di daerah Tapan, yang diduga hasil illegal logging. Dan, sampai saat ini kayu ini sudah diamankan di KLHK Dinas Kehutanan Pessel, untuk dilakukan penyidikan oleh penyidik tipiter polres pessel.

Selain itu tiga hari yang lalu dua nagari di Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pessel terjadi gelodoh air bah yang merusak dua unit rumah dan merendam ratusan rumah di dua nagari.

Baca Juga

Berita Pariaman, Pemko Pariaman Targetkan Masuk 10 Besar IGA 2021, Pariaman, Subar, Sumatra Barat Terbaru Hari ini
Pemko Pariaman Targetkan Masuk 10 Besar IGA 2021, Ini yang Akan Dilakukan
Berita Pariaman, Wako Genius Umar Tuntut Kreatifitas Kepala OPD di Masa Pandemi, Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru Hari Ini
Wako Genius Umar Tuntut Kreatifitas Kepala OPD di Masa Pandemi
Berita Agam, HUT Kemerdekaan RI, Warga di Agam Diminta Kibarkan Bendera Merah Putih Satu Bulan, Agam, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru Hari Ini
HUT Kemerdekaan RI, Warga di Agam Diminta Kibarkan Bendera Merah Putih Satu Bulan Penuh
Berita Kota Pariaman Terbaru. Tes CPNS Pariaman. 3.065 Peserta Ikuti Tes CPNS di Kota Pariaman. Ujian CPNS Pariaman. Baca Padangkita.com
Seleksi Penerimaan ASN Diperpanjang, Berikut Tahapannya
Berita Pariaman, PAD Kota Pariaman Akan Dioptimalisasi, Pendapatan Daerah, Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat terbaru hari Ini
PAD Kota Pariaman Akan Dioptimalisasi
Batusangkar, Padangkita.com - Sasaran dan tujuan strategis yang ada pada dokumen perencanaan pemerintah daerah maupun OPD belum maksimal.
Evaluasi SAKIP 2020, Kinerja OPD di Tanah Datar Dinilai Belum Maksimal