Simpang Empat, Padangkita.com - Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi menegaskan bahwa akan seluruh perusahaan yang mencemari lingkungan atau pabrik kelapa sawit di daerahnya akan ditutup.
Hal itu disampaikan Hamsuardi saat meninjau dua perusahaan, yaitu PT BSS dan AWL di Simpang Tiga Alin Nagari Muaro Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh, Senin (2/8/2021).
"Hari ini kita turun langsung ke lapangan, karena adanya laporan masyarakat bahwa PT. BSS melakukan pencemaran lingkungan. Sungai tercemar, sehingga ikan-ikan banyak yang mati," ujar Hamsuardi.
Atas dasar itu, Hamsuardi meminta agar perusahaan segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika tidak, maka Pemkab Pasbar akan bertindak dengan menutup perusahaan.

Limbah milik PT BSS di Simpang Tiga Alin Nagari Muaro Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh, Senin (2/8/2021). [Foto: Dok. Diskominfo Pasbar]
Lalu, Hamsuardi juga meminta agar masyarakat ikut mengawasi jalannya perusahaan. Jika ada kejanggalan, maka segeralah melapor agar dapat ditinjaklanjuti segera.
"Seluruh perusahaan di Pasbar saya minta untuk tertib aturan. Jangan ada yang melanggar. Jika melanggar, sudah pasti jadi persoalan," ungkapnya.
Selain persoalan pencemaran lingkungan, Hamsuardi juga meminta agar tidak ada konflik sosial antara perusahaan dan masyarakat di Pasbar.

Limbah salah satu perusahaan di Pasbar. [Foto: Dok. Diskominfo Pasbar]
"Menutup perusahaan yang tidak taat aturan itu merupakan instruksi presiden. Jika ada perusahaan yang melanggar, akan kita tutup. Kita boleh berinvestasi, tapi jangan sampai merusak. Perhatikan juga masyarakatnya. Pastisipasi juga dalam kegiatan masyarakat. Saya minta kepada semuanya agar bekerjasama dengan baik," katanya. [*/zfk]