Lubuk Basung, Padangkita.com - Bupati Agam, Sumatra Barat (Sumbar) mengklaim stok beras di wilayahnya aman hingga tiga bulan ke depan.
Ia menjelaskan saat ini sejumlah sentra padi di Agam sedang dalam proses panen sehingga stok beras akan mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Saat ini padi dalam proses panen di Kamang Magek seluas 200 hektar, bulan depan sekitar 300 hektar yang akan dipanen,” katanya saat memantau panen padi warga di Jorong Guguak Pincuran Nagari Magek Kecamatan Kamang Magek, Kamis,(30/4/2020).
Sementara itu, Ketua Kelompok Wanita Tani Indah Kamang Magek Sari Ratna Dewi mengatakan persedian beras untuk wilayahnya sangat mencukupi.
“Persediaan beras kami mencukupi, jadi kami tidak terlalu mempermasalahkan apakah menerima bantuan sembako dari pemerintah atau tidak,” ujar Sari.
Baca juga: Masjid, Musala, dan Panti Asuhan di Agam Bebas Tagihan Air Selama 3 Bulan
Salah seorang pemilik penggilingan padi setempat Edison juga menyatakan saat ini ketersediaan padi dan beras di penggilingan miliknya cukup melimpah.
“Saat ini cadangan padi dan beras kami mencukupi dan akan terus kami tingkatkan,” ujar Elfa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Arief Restu menyatakan cadangan pangan khususnya beras yang terdapat di Bulog, penggilingan, dan rumah tangga petani di Kabupaten Agam mencapai 41.700 ton.
Sedangkan produksi petani di berbagai kecamatan, untuk bulan April 20.914 ton, bulan Mei 20.154 ton bulan Juni 20.694 ton. Sehingga secara akumulatif total produksi beras dalam tiga bulan mencapai 61.762 ton. Dengan total kebutuhan sebesar 20.943 ton maka potensi surplusnya mencapai 82.519 ton.
“Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan konsumsi beras 491.280 jiwa penduduk Agam dan bahkan dapat diekspor ke daerah tetangga," jelasnya.
Stok Pangan di Padang
Pemerintah Kota Padang memastikan stok pangan mencukupi selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilaksanakan 22 April hingga 5 Mei 2020 mendatang.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Padang, Guswardi menjelaskan saat ini stok beras mencapai 4.000 ton yang tersebar di 139 mesin penggilingan. Stok tersebut di luar stok yang dimiliki Bulog.
Selain beras, stok bahan pangan yang lain juga cukup tersedia. Antara lain, minyak goreng dan bahan pokok lain.
"Masyarakat tidak perlu khawatir. Apalagi jika ada yang sampai menimbun, hal itu tidak perlu," ujarnya, Kamis (30/4/2020). [*/abe]