Padang, Padangkita.com – Sepanjang tahun 2024, Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) telah menyalurkan sekitar 46.800 ton beras bantuan pangan kepada 390 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Memasuki awal tahun 2025, Bulog Sumbar memastikan ketersediaan stok beras yang mencukupi, yakni sebanyak 24 ribu ton untuk alokasi empat bulan ke depan.
Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) mencatat telah menyalurkan 46.899 ton beras bantuan pangan sepanjang tahun 2024.
Bantuan tersebut disalurkan kepada sekitar 390 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember lalu.
Pemimpin Bulog Wilayah Sumatera Barat, Darma Wijaya, menjelaskan bahwa selain menyalurkan beras bantuan pangan kepada warga kurang mampu, Bulog Wilayah Sumbar juga berperan dalam membantu stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah.
Terkait ketersediaan stok beras, Bulog Wilayah Sumbar memiliki pasokan yang cukup, yaitu sekitar 24 ribu ton, yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama empat bulan ke depan.
“Alhamdulillah bisa dilihat di Bulog besar untuk ketahanan pangan bisa sampai 4 bulan ke depan, dan ini saya kira stok besar buat kita Bulog khususnya bagaimana menjaga situasi dan kondisi di provinsi Sumbar, saya kira ini bisa menjadi kekuatan buat kita dalam rangka menjaga stabilisasi baik di tingkat konsumen,” ujar Darma Wijaya, Sabtu (4/1/2025).
Selain fokus pada penyaluran beras bantuan pangan, Bulog Sumbar juga memfokuskan upaya pada penyaluran Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga beras di pasaran.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gejolak harga dan memastikan ketersediaan beras yang terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga: Andree Algamar dan Bulog Sumbar Bahas Strategi Jaga Stabilitas Harga Pangan
Dengan stok yang memadai dan program-program yang dijalankan, Bulog Sumbar berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga beras di wilayah Sumatera Barat. [*/hdp]