Padang, Padangkita.com - Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Wilayah Bulog Sumatra Barat (Sumbar) Muhammad Bakhri Firdaus mengungkapkan, bahwa persediaan atau stok beras untuk wilayah Sumbar cukup hingga akhir tahun 2024.
Ia juga menyatakan, pihaknya akan meningkatkan kegiatan Operasi Pasar (OP). Ini dilakukan sejalan dengan terus meroketnya harga beras di pasaran.
Hal itu disampaikan Muhammad Bakhri Firdaus usai menyerahkan secara simbolis beras cadangan pemerintah untuk bantuan pangan 2023 kepada perwakilan warga di Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Senin (11/09/2023).
Menurut Bakhri, saat ini cadangan beras yang ada di gudang Bulog Sumbar sebanyak 17 ribu ton, dan akan terus dilakukan penambahan guna memastikan terpenuhinya kebutuhan beras untuk masyarakat Sumbar.
"Saat ini stok kita ada 17 ribu ton dan akan datang lagi sebanyak 6000 ton," kata Bakhri dikutip Padangkita.com dari InfoPublik Selasa (12/9/2023.
Kemudian, untuk mencegah terjadinya kelangkaan beras, lanjut dia, Bulog Sumbar akan meningkatkan dan memperbanyak kegiatan Operasi Pasar (OP).
Ia menyebutkan Operasi Pasar (OP) akan diperbanyak tidak hanya menyasar ke pusat pasar maupun pasar-pasar satelit, namun juga akan menyasar pada permukiman-permukiman warga.
"Ini bertujuan untuk memotong dan mempersingkat jalur distribusi, selain itu guna lebih membantu mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok," ungkapnya.
Diketahui, meroketnya harga beras terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi ini dikhawatirkan akan terus terjadi akibat dampak fenomena El Nino, sehingga musim tanam petani terganggu.
Baca juga: Harga Beras terus Meroket, Anis Byarwati: Pemerintah harus Tanggung Jawab
Masalah harga beras ini juga telah menjadi sorotan DPR RI. Anggota DPR meminta pemerintah bertanggung jawab mengambil langkah-langkah konkret mengatasi harga beras yang terus meroket yang membebani masyarakat yang baru pulih ekonominya setelah pandemi Covid-19. [*/pkt]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.