Padang, Padangkita.com - Aksi penggerebekan praktik prostitusi daring yang dilakukan anggota DPR RI Andre Rosiade viral. Setelah membuktikan adanya prostitusi daring di Padang, dia berharap ke depan semua pihak bergandengan tangan mengantisipasinya.
"Ini PR kita semua. Semua pihak harus bergandengan tangan. Baik pemerintah, legislatif, penegak hukum, dan masyarakat," ujar Andre Rosiade kepada padangkita.com.
Selain meningkatkan pengawasan dan menyiapkan langkah antisipasi, anggota Fraksi Gerindra di DPR RI ini juga setuju usulan akademisi Unand Emeraldi Chatra, bahwa kalau mau menekan prostitusi kita harus menyiapkan regulasi seperti yang dibuat di Swedia. Dimana di sana ada aturan laki-laki pemakai jasa pekerja seks komersial (PSK) juga harus diberi sanksi.
Sebagaimana diketahui, Jika ingin memberantas pelacuran, kata Emeraldy, harusnya yang ditindak adalah laki-laki pemakai atau para pemakai jasa pelacur.
Sebab, lanjut Emeraldy, bisnis pelacuran tidak bisa diatasi jika hanya perempuannya saja yang dihukum. Mestinya, tegas dia, laki-laki pemesan juga harus ditindak dan dihukum.
Emeraldy memberi tawaran agar Indonesia meniru Swedia dalam mengatasi dan mengantisipasi prostitusi. Tahun 1998, kata Emeraldy, Swedia mengeluarkan peraturan yang diberi nama Kvinnofrid atau Undang-undang Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Violence Against Women Act) yang mengkriminalisasi laki-laki pembeli jasa pelacur.
Undang-undang itu dimotori oleh Perdana Menteri, Goran Persson, dan Menteri Kesetaraan Gender, Ulrika Messing. Sejak itu pihak keamanan mulai menangkapi laki-laki yang diketahui memesan jasa pelacur.
Perempuannya sendiri tidak lagi diusik. Para hidung belang ketakutan dan keluar dari Swedia kalau masih ingin membeli jasa pelacur.
Sejak itu Swedia menuai hasil yang gemilang. Oleh karena sepi pesanan, pelacur dengan sendirinya berhenti berbisnis esek-esek atau pindah ke negara yang masih ada pembeli. Sejumlah pelacur protes, tapi pemerintah Swedia tidak ambil pusing.
Diberitakan sebelumnya, kasus penggerebekan terhadap pelaku prostitusi online yang dilakukan anggota DPR RI Andre Rosiade bersama polisi di salah satu hotel di Padang trending topic di twitter.
Ini terjadi setelah keluarnya berita pengakuan perempuan pelaku prostitusi online berinisial NN yang digerebek dan ditangkap. Dia mengaku “dipakai” dulu sebelum digerebek.
Dalam pencarian populer di twitter, topic Andre mencapai 100 ribu Tweet. Berbagai respon netizen terkait penggerebekan yang dilakukan Andre Rosiade bersama polisi, maupun terkait pengakuan perempuan terduga pelaku prostitusi online.
Awalnya kasus ini tidak begitu heboh, hingga akhirnya NN menyampaikan ke media, bahwa dirinya sempat “dipakai” dulu sebelum digerebek. Kasus ini pun kembali menggelinding seperti bola salju dan tak terbendung menjadi isu nasional. Bersamaan dengan itu, sejumlah pihak mendesak agar NN diposisikan sebagai korban perdagangan manusia, bukan tersangka. (pk-04)