Baltimore, Padangkita.com - Seorang dokter sekaligus Pakar penyakit menular dari Universitas Maryland, Amerika Serikat, Faheem Younus menyampaikan saran kepada pemerintah Indonesia mengenai vaksinasi Covid-19.
Hal ini disampaikan Younus melalui unggahan di akun media sosial Twitter miliknya pada Rabu (3/2/2021).
"Indonesia: Ada beberapa saran," cuitnya.
Ada beberapa saran yang disampaikan Younus dalam cuitannya tersebut. Pertama, ia meminta Indonesia untuk ikut memprioritaskan lansia dalam vaksinasi meskipun populasinya sedikit.
Hal tersebut berpengaruh besar terhadap angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Madinah Jadi Salah Satu Kota Tersehat Versi WHO
"Imunisasi lansia dahulu. Hanya 10% dari populasi berusia di atas 60 tahun, tetapi mereka mewakili 39% kematian Covid," saran Younus.
Kemudian, Younus juga menyarankan agar pemerintah Indonesia menggunakan vaksin AstraZeneca yang lebih dipilihnya daripada vaksin Sinovac.
"Lebih memilih Astra Zeneca daripada Sinovac," katanya.
Selain itu, Younus juga menyebut cara terbaik untuk membuka kembali perekonomian di tengah pandemi adalah dengan memusnahkan virus itu sendiri.
Ia juga meminta Indonesia untuk melakukan yang benar, bukan yang mudah.
"Cara terbaik untuk membuka ekonomi adalah dengan mematikan virus. Lakukan yang benar, bukan yang mudah," pungkasnya.
Diketahui, vaksinasi Covid-19 di Indonesia dilakukan dengan menggunakan vaksin Sinovac. Vaksinasi sudah dilakukan dengan mempriotaskan tenaga kesehatan di seluruh daerah di Indonesia.
Presiden Jokowi pun telah mendapat 2 kali suntikan vaksin asal China ini.
Sementara itu, pemerintah Indonesia dikabarkan akan mendapat jutaan dosis vaksin AstraZeneca melalui skema kerja sama multilateral GAVI Covax Facility.
Untuk tahap awal sebesar 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk Indonesia yang nantinya akan dikirimkan melalui dua tahap, yaitu-kuartal I, sebanyak 25-35% dari alokasi tahap awal tersebut. Kemudian, kuartal II, sebanyak 65-75% dari alokasi tahap awal tersebut. [try]