Bukan Sekadar Kram Biasa, Dokter Semen Padang Hospital Kupas Tuntas Kontraksi di Akhir Kehamilan

Bukan Sekadar Kram Biasa, Dokter Semen Padang Hospital Kupas Tuntas Kontraksi di Akhir Kehamilan

dr. Deo Cerlova Milano, Dokter Spesialis Kandungan dari Semen Padang Hospital (SPH).

Padang, Padangkita.com - Di penghujung perjalanan kehamilan, saat calon ibu memasuki Trimester Ketiga (TM 3), tubuhnya mengalami transformasi luar biasa yang seringkali disertai beragam keluhan.

Ini adalah fase krusial di mana pertumbuhan bayi sangat pesat, namun juga memicu berbagai adaptasi fisik yang tak jarang menimbulkan kekhawatiran.

Untuk memberikan pemahaman yang komprehensif, dr. Deo Cerlova Milano, Dokter Spesialis Kandungan dari Semen Padang Hospital (SPH), berbagi informasi penting mengenai gangguan-gangguan umum di periode ini dan kapan harus waspada.

Menurut dr. Deo, beberapa "gangguan" yang dirasakan ibu hamil di TM 3 sebetulnya merupakan respons alami tubuh terhadap perkembangan rahim dan bayi. Misalnya, nyeri punggung yang kerap muncul akibat perubahan postur dan beban rahim yang kian membesar.

Tak hanya itu, nyeri pada tulang kemaluan dan selangkangan juga lazim terjadi karena struktur penggantung rahim meregang, mempersiapkan jalan lahir. Ibu hamil juga mungkin merasakan napas yang lebih sesak, sebab rahim yang membesar menekan diafragma paru-paru.

Sistem pencernaan pun tak luput dari dampak. Rahim yang mendorong lambung dan usus dapat membuat ibu hamil mudah kembung atau begah. Perubahan hormon juga seringkali menyebabkan keputihan yang lebih banyak karena peningkatan produksi lendir vagina. Dan yang paling sering menimbulkan pertanyaan adalah kram perut, yang pada dasarnya merupakan kontraksi rahim.

dr. Deo menjelaskan bahwa kram yang paling umum dan sebenarnya normal adalah kontraksi palsu, atau lebih dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks.

"Gejalanya perut dirasa tegang dengan durasi singkat, biasanya kurang dari 20 detik dan hilang sendiri jika dibawa istirahat," terangnya. Ini adalah cara tubuh "berlatih" untuk persalinan yang sesungguhnya.

Namun, ada batas tipis antara kontraksi normal dan tanda bahaya. dr. Deo menekankan bahwa ada beberapa kondisi kram yang perlu diwaspadai serius.

"Kram yang perlu diwaspadai adalah jika durasi kramnya cukup lama, lebih dari 20 detik, intensitasnya meningkat (semakin lama semakin sering, semakin lama, dan semakin nyeri)," ujarnya.

Kewaspadaan harus ditingkatkan jika kram tersebut disertai dengan keluarnya flek darah, lendir campur darah, atau bahkan cairan ketuban dari kemaluan.

"Kondisi ini berbahaya karena bisa disebabkan oleh ancaman persalinan prematur, tanda-tanda awal adanya plasenta yang lepas sebelum waktunya, atau pecah ketuban," jelas dr. Deo, menggarisbawahi urgensi untuk segera mencari pertolongan medis.

Jika ibu hamil merasakan kram, langkah pertama yang disarankan adalah tetap tenang. "Segera istirahat berbaring, miring kiri, dan atur nafas," saran Dr. Deo. Setelah itu, pantau kondisi selama sekitar 15 menit. Apabila keluhan kram menghilang, itu adalah indikasi bahwa kram tersebut hanyalah kontraksi palsu yang normal.

Namun, dr. Deo memberikan pesan tegas jika kondisi tersebut berlangsung lama, "Segera ke IGD jika kramnya berlangsung lama, semakin lama semakin nyeri, semakin sering, semakin sakit dan/atau disertai dengan keluarnya flek darah, lendir campur darah, cairan ketuban, atau gerakan anak berkurang," ujarnya.

Mengenali tanda-tanda ini dan bertindak cepat adalah kunci untuk memastikan keselamatan dan kesehatan optimal bagi ibu dan buah hati di masa-masa akhir kehamilan ini.

Baca Juga: Semen Padang Hospital Perluas Layanan MCU dengan Fasilitas Canggih

Komunikasi yang terbuka dan rutin dengan dokter kandungan menjadi pondasi utama dalam menjalani setiap fase kehamilan dengan tenang dan penuh keyakinan. [*/hdp]

Baca Juga

Mencegah Tulang Rapuh, Dokter SPH Ungkap Peran Kalsium dan Gaya Hidup Sehat
Mencegah Tulang Rapuh, Dokter SPH Ungkap Peran Kalsium dan Gaya Hidup Sehat
Semen Padang Hospital Perkuat Layanan Spesialis dengan Hadirnya Dua Dokter Unggulan Baru
Semen Padang Hospital Perkuat Layanan Spesialis dengan Hadirnya Dua Dokter Unggulan Baru
Mengenali dan Mengatasi Pertumbuhan Lambat pada Balita, Panduan dari Dokter Spesialis Anak SPH
Mengenali dan Mengatasi Pertumbuhan Lambat pada Balita, Panduan dari Dokter Spesialis Anak SPH
Waspada Kanker Kulit: Kenali Jenis, Faktor Risiko, dan Cara Pencegahannya Bersama Dokter Spesialis SPH
Waspada Kanker Kulit: Kenali Jenis, Faktor Risiko, dan Cara Pencegahannya Bersama Dokter Spesialis SPH
Semen Padang Hospital Tingkatkan Akses Layanan Cuci Darah, Tambah Shift Ketiga Beroperasi Hingga Pukul 00.00 WIB
Semen Padang Hospital Tingkatkan Akses Layanan Cuci Darah, Tambah Shift Ketiga Beroperasi Hingga Pukul 00.00 WIB
Jangan Tunggu Sakit! Semen Padang Hospital Ajak Masyarakat Lakukan Medical Check-Up Berkala
Jangan Tunggu Sakit! Semen Padang Hospital Ajak Masyarakat Lakukan Medical Check-Up Berkala