Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar Andre Rosiade membuka rapat kerja daerah (Rakerda) dan kejuaraan daerah (Kejurda) FORKI Sumbar, yang berlangsung Senin-Selasa (20-21/12/2021).
Pada kesemoatan itu Andre juga menyerahkan bonus peraih medali PON XX Papua dan Kejurnas Kadet di Bandung.
Ketua Panitia Rakerda FORKI Sumbar Mirkadri Miyar menyebutkan, Rakerda adalah wadah pengambil keputusan tertinggi nomor dua setelah Musprov. Minimal satu kali dalam kepengurusan.Dasar Rakerda adalah AD/ART dan surat tugas. Tujuannya mengevaluasi kinerja FORKI dan menentukan pokok-pokok kerja tahunan. Membahas apa yang dianggap perlu
“Alhamdulillah, peserta yang hadir dalam pembukaan ini sudah hampir semuanya. Hampir semua peserta sudah datang dalam pembukaan. Seperti 14 dari 19 perguruan dan 17 dari 19 Pengcab FORKI Kabupaten/Kota. Sementara yang belum hadir dari Agam dan Solok Selatan (Solsel),” katanya dalam Rakerda yang berlangsung Senin (20/12/2021) malam di Aula Hotel UNP Padang.
Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI menyebutkan, Rakerda adalah perwujudan dalam memajukan olahraga karate di Sumbar.
“Semoga bisa mewujudkan cita-cita bersama. Berkembanglah karateka Sumbar dan mendapat prestasi nasional, regional dan internasional,” kata Andre Rosiade.
Andre Rosiade menegaskan, mendapatkan prestasi tidak mungkin dengan duduk-duduk saja. Tapi diperlukan kerja sama dan kerja keras semua pihak. Dari atlet, pengurus, wasit dan lainnya.
“Dalam Rakerda ini diharapkan bidang, perguruan dan Pengcab dapat menyampaikan program-program terbaiknya. Dirumuskan dan dikerjakan dan dapat dievaluasi,” katanya.
Andre Rosiade mengatakan, Raker ini dapat menjadi dasar kerja FORKI Sumbar pada tahun 2022 nanti.
“Saya sebagai ketua juga melakukan evaluasi kinerja pengurus FORKI Sumbar. Agar tak ada lagi pengurus tak tahu tugas. Tak aktif meski jadi pengurus harian. Juga penunjukan tim masih terlihat subjektivitasnya,” katanya.
Andre Rosiade ingin semua perguruan membangun kerja sama FORKI.
“Hilangkan konflik antar dan Inter perguruan. Mari kita bersama-sama mengejar prestasi,” kata Andre Rosiade.
Buka Kejurda
Kejurda FORKI Sumbar yang digelar di GOR UNP Padang diikuti peserta yang sangat banyak. Dari 60 kontingen yang mendaftar, jumlah karateka yang akan berlaga mencapai 1.060 orang. Mereka akan mengikuti sejumlah kelas. Melibatkan 63 wasit dan juri dari Sumbar dan luar Sumbar.
Kegiatan juga dipastikan mengikuti protokol kesehatan (Prokes) bekerja sama dengan Polsekta Padang Utara. Bahkan, pada acara juga digelar vaksinasi Covid-19 merek Sinovac dan Pfizer.
Wakil Ketua KONI Sumbar Fazril Ale mengapresiasi pelaksanaan Kejurda FORKI Sumbar yang diikuti ribuan peserta. Bahkan, dia menyebut sebagai acara olahraga terbesar dalam dua tahun terakhir di saat pandemi Covid-19.
“Ini adalah langkah bagus yang dilakukan FORKI Sumbar untuk menggerakkan olahraga di Sumbar,” kata Fazril Ale.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumbar Dedy Diantolani menyebutkan, Andre Rosiade adalah tokoh masyarakat Sumbar yang sangat peduli olahraga. Dia menyebutkan, Kejurda FORKI ini sangat berarti untuk mencari atlet bertalenta pada ajang karate tingkat nasional.
“Kejurda juga bisa meningkatkan silaturahim sesama atlet, wasit dan pengurus karate. Pastinya bisa meningkatkan kebugaran pemuda,” katanya.
Dedy meminta semua peserta menampilkan nilai-nilai kejujuran dan sportivitas. Atlet pelatih dan semua perangkat pertandingan agar bekerja profesional demi membuat prestasi di Sumbar.
“Karate Sumbar sudah menyumbang 2 perak di PON Papua. Kami ingin pada PON 21 tahun 2024 diminta bisa dua emas di Aceh dan Sumut,” katanya.
Ketua Umum FORKI Sumbar Andre Rosiade menyebutkan, Kejurda adalah bagian program FORKI Sumbar 2021. Sekaligus sebagai langkah mengevaluasi atlet.
“Dalam Kejurda kita juga akan memberikan bonus atlet PON yang meraih dua perak dan juga atlet yang berprestasi dalam Kejurnas di Bandung,” kata anggota Komisi VI DPR RI ini.
Andre Rosiade juga menyampaikan kepada karateka dan orang tua karateka, FORKI Sumbar dalam mengadakan Kejurda juga menghadirkan dua talent scouting atau pemandu bakat yaitu Sihan Abdullah Kadir dan Sensei Daud. “FORKI Sumbar akan memberikan kesempatan kepada juara dan atlet-atlet terbaik dalam TC (pemusatan latihan) jangka panjang,” katanya.
Bahkan, katanya, Kejurda akan dilakukan secara berkala. Setelah Desember 2021, juga akan digelar Mei-Juni 2022. Selanjutnya akan digelar Kejurnas di Sumbar Oktober 2022.
“Kepada semua karateka kami minta berlatihlah. Kami akan siapkan kompetisi. Akan mengirimkan atlet untuk Kejurnas. Insya Allah kita raih medali emas PON 2024 di Sumut dan Aceh. Kita adakan pelatihan jangka panjang dengan mendatangkan pelatih nasional dan internasional. Kita juga akan kirimkan atlet ke Jepang untuk berlatih dan ‘mengunci’ emas PON,” kata Andre.
Bahkan, Andre Rosiade bertekad meninggalkan legacy berupa Gedung Beladiri FORKI Sumbar saat habis masa jabatan 2025 nanti.
“Kami bertekad akan membangun gedung beladiri FORKI sumbar. Sekretariat, asrama dan tempat latihan. Kami minta Pemprov Sumbar menyediakan tanah di sekitar GOR Agus Salim Padang,” kata Andre.
Penyerahan Bonus
Andre Rosiade langsung menyerahkan bonus para peraih medali dan pelatih pada PON 2021. Peraih perak, Fadila Putri dan Milioner mendapatkan Rp25 juta, sedangkan pelatihnya masing-masing Rp17,5 juta. Andre juga memberikan bonus atlet yang tidak meraih PON masing-masing Rp5 juta per orang.
Baca juga: Survei, Andre Rosiade Jadi Anggota DPR RI Muda Terpopuler
Para peraih prestasi pada Kejurnas di Bandung juga mendapatkan bonus dari FORKI Sumbar. “Semoga ini menjadi penambah semangat dan prestasi atlet di masa depan,” kata Andre Rosiade. [*/pkt]