Padang, Padangkita.com – Stadion Haji Agus Salim di Kota Padang akan menjadi arena pertarungan penuh drama dan emosi pada hari ini, Minggu (18/5/2025).
Semen Padang FC dijadwalkan menjamu Persik Kediri dalam lanjutan pekan ke-33 kompetisi teratas sepak bola Indonesia, BRI Liga 1 2024/25.
Laga ini memiliki bobot yang jauh melebihi sekadar tiga poin; bagi tim tuan rumah, ini adalah laga penentuan nasib, sebuah pertarungan hidup-mati.
Semen Padang FC, yang berjuluk Kabau Sirah, datang ke pertandingan ini dengan beban yang sangat berat. Mereka saat ini menghuni peringkat ke-15 klasemen sementara dengan koleksi 32 poin, hanya terpaut satu poin tipis dari zona merah degradasi.
Situasi ini membuat Semen Padang tidak memiliki ruang sedikit pun untuk melakukan kesalahan dalam dua pertandingan sisa musim ini.
Satu hasil buruk, terutama kekalahan, bisa membuat klub kebanggaan Ranah Minang ini terperosok ke jurang ancaman degradasi yang semakin dekat.
Namun, jika berhasil meraih kemenangan, maka klub yang bermarkas di Bukit Indarung ini dipastikan tetap berlaga di kasta tertinggi musim depan.
Di tengah tekanan yang begitu menyesakkan, semangat juang untuk bertahan di kasta tertinggi tak pernah padam. Gelandang andalan Semen Padang asal Ghana, Alhassan Wakaso, menyuarakan tekad timnya untuk bertarung habis-habisan.
“Saya tahu kami sudah di atas zona merah, tapi ini masih berlanjut. Masih ada dua pertandingan dan kami masih harus terus melaju,” tegas Wakaso, menunjukkan bahwa seluruh tim menyadari pentingnya perjuangan di setiap laga tersisa.
Di sisi lain, Persik Kediri, yang dijuluki Macan Putih, datang ke Padang dengan kondisi yang jauh lebih nyaman dan kepercayaan diri yang tinggi. Mereka saat ini berada di peringkat ke-12 klasemen dengan 40 poin, posisi yang relatif aman dari ancaman degradasi.
Meskipun begitu, Persik masih memiliki ambisi untuk meraih poin penuh demi mengamankan posisi akhir musim yang lebih baik dan terhormat.
Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, menegaskan bahwa timnya tidak datang ke Padang hanya sekadar berwisata. Ia membawa misi, taktik, dan target yang jelas untuk mencuri poin.
"Away ke Padang bukan untuk jalan-jalan, namun para pemain harus tetap berjuang untuk meraih poin agar bisa memperbaiki posisi di klasemen," jelas Divaldo Alves.
Ia menambahkan bahwa persiapan telah dilakukan dengan matang. "Taktik dan strategi untuk meraih poin penuh sudah kami siapkan," tegasnya, menandakan keseriusan Macan Putih.
Diprediksi akan bermain lebih tenang karena bebas dari beban degradasi, Persik Kediri kemungkinan akan mengandalkan strategi serangan balik cepat, memanfaatkan kreativitas pemain-pemain mereka di lini tengah dan depan untuk merepotkan pertahanan Semen Padang.
Persik juga datang dengan modal mental yang kuat pasca melewati dua laga 'Derbi Jatim' tanpa kekalahan; menahan imbang Persebaya Surabaya (pekan 31) yang memastikan Persib juara, dan mengalahkan Arema FC (pekan 32) dalam laga emosional di Kanjuruhan. Momentum positif inilah yang menjadi salah satu kekuatan jelang laga tandang ini.
Dalam catatan pertemuan di era BRI Liga 1, kedua tim baru berjumpa sekali, yakni pada 21 Desember 2024, di mana Persik Kediri berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Semen Padang. Hasil tersebut tentu menjadi catatan tersendiri bagi Kabau Sirah dalam mempersiapkan strategi hari ini.
Laga di Stadion Haji Agus Salim sore ini adalah pertarungan yang sarat makna, duel antara harapan yang mendesak untuk bertahan hidup melawan ambisi untuk menegaskan dominasi dan meraih posisi terbaik.
Baca Juga: Menuju Akhir Musim: BRI Liga 1 Pekan ke-33 Sajikan 'Final' Bagi Tim yang Berjuang Hindari Degradasi
Semen Padang akan berjuang mati-matian di hadapan pendukungnya demi menyelamatkan eksistensi mereka, sementara Persik Kediri siap memberikan perlawanan sengit dengan bekal kepercayaan diri tinggi. Semua akan terjawab di atas rumput hijau. [*/hdp]
