Padan, Padangkita.com – Kota Padang kembali mengukuhkan posisinya sebagai daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Pencapaian ini menandai dominasi Padang selama empat tahun berturut-turut di level provinsi.
Berdasarkan data terbaru, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang mencatat angka IPM ibu kota provinsi ini mencapai 84,93 pada November 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2024 yang berada di angka 84,38.
Kepala BPS Kota Padang, Dessi Febriyanti, membenarkan pencapaian tersebut. "Kota Padang sudah empat tahun belakangan ini mencatatkan IPM tertinggi di Sumbar," jelas Dessi saat dikonfirmasi Rabu (12/11/2025).
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyambut baik rilis data BPS tersebut. Ia bersyukur atas kinerja positif yang diraih, yang menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Alhamdulillah, IPM kita terus meningkat dan teratas dibanding kabupaten/kota lain di Sumbar," ujar Fadly Amran.
IPM sendiri merupakan indikator penting untuk mengukur kualitas hidup masyarakat di suatu wilayah. Pengukurannya didasarkan pada tiga dimensi dasar, yakni umur panjang dan hidup sehat (kesehatan), pengetahuan (pendidikan), serta standar hidup layak (ekonomi).
Dessi menjelaskan, semakin tinggi nilai IPM, semakin baik pula pencapaian pembangunan manusia di suatu daerah.
Menurutnya, tren kenaikan IPM di Padang selama empat tahun terakhir menandakan bahwa kota ini berhasil memenuhi ketiga dimensi dasar tersebut secara konsisten.
"Tentunya ini membuktikan kalau pembangunan manusia di Padang terus bergerak ke arah yang lebih baik," ungkap Dessi.
Ia menganalisis, status Padang sebagai ibu kota provinsi menjadi faktor pendorong utama. Kelengkapan fasilitas vital seperti rumah sakit yang beragam, sarana pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi, serta perputaran ekonomi yang terus bergerak kencang menjadi keunggulan komparatif. "Ini tentunya normal saja terjadi di ibu kota provinsi," tambahnya.
Meski demikian, BPS mengingatkan tantangan ke depan adalah mempertahankan laju pertumbuhan ini. Dessi berpesan agar pemerintah daerah tidak lengah dan tetap menjaga ketiga dimensi tersebut, terutama sektor ekonomi.
"Ketiga dimensi itu saling terkait sebenarnya, dan ketiganya harus terjaga agar IPM tetap membaik setiap waktunya," tegas Kepala BPS Padang itu.
Baca Juga: Investasi Padang Tembus Rp 2,1 Triliun, Wali Kota Ajak Kepengurusan Baru HIPMI Kolaborasi
Peningkatan IPM yang berkelanjutan tidak hanya mencerminkan keberhasilan pembangunan daerah, tetapi juga menjadi kontributor penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana masyarakat Indonesia diharapkan dapat hidup lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. [*/hdp]











