Pariaman, Padangkita.com - Wali Kota Pariaman, Genius Umar menerima audiensi dari Pengendali Teknis, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatra Barat, Muhammad Ilyas beserta rombongan, Senin (12/9/2022).
Audiensi tersebut terkait dengan pemeriksaan kinerja pendahuluan penyediaan infrastruktur akses air minum dan sanitasi layak dan aman di Kota Pariaman.
Genius Umar mengatakan, terdapat dual hal yang dibuat untuk Pemko setempat, yakni air bersih dan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
“Masyarakat Kota Pariaman memang masih ada yang tidak memiliki sanitasi yang baik. Dalam tahun ini, akan kita tindak lanjuti, sehingga tidak ada lagi yang Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan,” ungkapnya.
Genius juga menerangkan bahwa hal ini menjadi komitmen Pemerintah Kota Pariaman untuk penyedian air bersih dan sanitasi yang baik bagi masyarakat Kota Pariaman.
“Semua masyarakat harus menerima pelayanan air bersih karena itu fungsi dari negara dan dunia serta bagaimana melaksanakan kualitas pelayanan air bersih dan menghabiskan sanitasi yang buruk,” ulasnya.
“Saya berharap kepada BPK untuk melakukan pembinaan pelayanan akses air bersih dan sanitasi di Kota Pariaman, sehingga kita bisa memperbaiki apa kekurangannya. Mudah-mudahan Kota Pariaman bisa menjadi sampel untuk Sumatera Barat bahkan Indonesia,” tutupnya.
Sementara itu, Pengendali Teknis BPK Perwakilan Provinsi Sumbar, Muhammad Ilyas mengungkapkan, kedatangannya ke kota itu untuk melakukan pemeriksaan terhadap akses air bersih dan sanitasi di Kota Pariaman.
“Alhamdulillah bapak walikota berkenan menerima dan membantu pelaksanaan pemeriksaan yang akan kami lakukan selama 20 hari kedepan,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa nantinya Kota Pariaman akan dijadikan sampel pemeriksaan karena pemeriksaan ini bersifat nasional di semua provinsi dan Kota Pariaman, termasuk sampel oleh BPK untuk pemeriksaan tersebut.
Baca Juga: Kisah Inspiratif dari Puskesmas Marunggi Pariaman yang Membuat Produk Jahe Cinta
“Mudah-mudahan kalau ada sesuatu yang bagus atau perbaikan ini bisa menjadi dicontoh oleh kabupaten/kota lainnya. Diharapkan, Kota Pariaman menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ada di Provinsi Sumbar,” tutupnya. [*/isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News