Parit Malintang, Padangkita.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman sosialisasi dan mitigasi bencana di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Batang Gasan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Padang Pariaman, Wirman mengatakan, sekolah aman adalah komunitas pembelajar yang berkomitmen akan budaya aman dan sehat, sadar akan risiko, memiliki rencana yang matang dan mapan sebelum, saat, dan sesudah bencana, dan selalu siap untuk merespons pada saat darurat dan bencana.
Sosialisasi Mitigasi Bencana ini, lanjut Wirman, merupakan upaya pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana di sekolah sesuai dengan Pilar ke-3 dari Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diatur dalam Permendikbud Nomor: 33 tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana. Pilar lainnya adalah Fasilitas Sekolah Aman dan Manajemen Bencana Sekolah.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari pelaksanaan sosialisasi dan mitigasi di 5 SMP yang akan dilaksanakan. Selain di SMPN 2 Batang Gasan, juga dilaksanakan di SMPN 3 Batang Gasan, SMPN 1 Sungai Limau, SMPN 1 Ulakan Tapakis dan SMPN 3 Ulakan Tapakis," ujarnya dikutip dari situs resmi milik Pemkab Padang Pariaman, Kamis (11/11/2021).
Menurut Wirman, selain sosialisasi, juga dilaksanakan Simulasi Bencana yang dipandu TIM TRC Kabupaten Padang Pariaman, Dicky dan Ilyas.
"Kita berharap kegiatan ini merupakan kebutuhan dari sekolah dan dapat menjadi kurikulum atau kegiatan ekstra kurikuler bagi sekolah," ungkapnya.
Diketahui, Pendidikan Ramah Anak yang dikembangkan dalam membentuk nilai-nilai dan prinsip-prinsip penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana adalah panduan bagi para pemangku kepentingan di sekolah/madrasah termasuk anak.
Pedoman umum pelaksanaan pengembangan sekolah aman, didasarkan pada peraturan Kepala BNPB Nomor: 4 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana. [*/zfk]