Padang, Padangkita.com – Seorang anak berusia 6 tahun 10 bulan bernama Fadil dilaporkan tenggelam di Pantai Padang, tepatnya di depan lapangan futsal Taman Budaya, Senin (16/9/2024) pukul 18.15 WIB.
Peristiwa nahas ini terjadi saat Fadil bersama lima orang temannya bermain di pantai. Akibat terjangan ombak yang cukup besar, Fadil terseret ke tengah laut.
Upaya pertolongan yang dilakukan oleh warga dan teman-temannya tidak membuahkan hasil. Bahkan, salah seorang warga yang berusaha menolong juga sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Korban bersama teman-temannya sedang bermain air di pantai. Namun, karena kondisi ombak yang cukup besar, korban terseret arus dan hilang," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton dalam laporannya.
Mendapat laporan tersebut, tim gabungan SAR langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.
Tim gabungan terdiri dari BPBD Kota Padang, Basarnas, Damkar Kota Padang, Dinas Pariwisata, Polri, TNI, Satpol PP Kota Padang, PMI Padang, Kecamatan, Kelurahan, Relawan Rumah Zakat, Balawista Pantai Padang, Insan Kebencanaan, dan masyarakat.
"Kami telah mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk melakukan pencarian terhadap korban," kata Hendri Zulviton.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bersama lima orang temannya yang terdiri dari Baim (14 tahun), Bima (12 tahun), Carlos, Habib (kakak korban), dan Afdal (kakak korban) awalnya bermain air di pantai. Namun, tiba-tiba datang ombak besar yang menyeret korban ke tengah laut.
Pihak keluarga dan masyarakat sekitar terus berharap agar korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka juga meminta doa kepada seluruh masyarakat agar upaya pencarian korban dapat membuahkan hasil.
Pihak BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di pantai, terutama saat cuaca ekstrem.
Baca Juga: Delapan Anak Tenggelam di Pantai Air Manis Padang, Dua Meninggal Dunia
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan peringatan dini cuaca dan tidak bermain di pantai saat kondisi cuaca buruk," imbau Hendri Zulviton. [*/hdp]