BNPB Bantu Penanganan Banjir dan Longsor di Padang, Berikan Dana Rp250 Juta 

BNPB Bantu Penanganan Banjir dan Longsor di Padang, Berikan Dana Rp250 Juta 

Wako Hendri Septa mendampingi Plt. Sekretaris Utama (Sestama), Rustian dan Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah saat meninjau salah satu lokasi banjir dan longsor. [Foto : Diskominfo Padang]

Padang, Padangkita.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan berikan bantuan sebesar Rp250 juta untuk penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda kota Padang.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Padang Hendri Septa usai mendampingi Plt. Sekretaris Utama (Sestama), Rustian dan Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah saat meninjau salah satu lokasi banjir dan longsor.

Wali Kota Padang Hendri Septa menyebutkan banyak hal yang telah didiskusikan terkait penanganan bencana yang melanda Kota Padang

"Alhamdulilah Kota Padang akan dapat Rp250 juta yang nantinya akan digunakan untuk penanganan bencana. Kita juga sudah meminta bantuan lainnya yaitu 2 unit perahu untuk evakuasi dan kita usulkan mobil tangki serta pompa air," ujarnya dilansir Minhgi(16/7/2023).

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah yang akan melakukan perbaikan sungai di daerah Maransi.

"Dalam waktu dekat kita akan selesaikan penanganan air yang menjadi permasalahan di kawasan Dadok Tunggul Hitam dan sekitarnya. Arahan dari BNPB dan gubernur bagaimana merelokasi warga di pinggiran bukit karena itu rawan bencana," terangnya.

Sementara itu Plt. Sestama BNPB Rustian menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis (14/07/2023) mengakibatkan sejumlah wilayah di Sumatra Barat terjadi longsor dan banjir.

"Hujan yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan longsor dan banjir, salah satunya di Kota Padang. Kami dari BNPB meninjau ke lokasi memastikan status darurat itu berdasarkan aturan," jelasnya.

Ia menjelaskan, mekanisme penanganan darurat itu bisa berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Selain itu dirinya mengatakan telah menerima laporan terhadap dampak dari bencana tersebut.

"Alhamdulilah telah dilaporkan oleh Wali Kota, sekarang tinggal penanganan lebih lanjut. Tanah di sini (bukit dekat SMA 6) cukup terjal, harus ada perencanaan ke depan. Jadi yakinkan masyarakat bahwa tinggal di daerah ini sangat berbahaya," tambahnya.

Setelah dilakukan peninjauan di titik lokasi terjadi longsor, Rustian menyebutkan perlunya perencanaan ke depan dalam penanggulangan bencana.

"Selain itu juga akan diserahkan dana operasional sebesar Rp250 juta untuk penanganan banjir dan longsor serta bantuan logistik lainnya," pungkasnya.

Sebelumnya Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Yenni Yuliza menyampaikan, bencana banjir kali ini hampir merata terjadi di wilayah Kota Padang.

“Dari data sementara ada 35 titik banjir. Dan ini sudah kita lakukan evakuasi bersama unsur terkait,” kata Yenni Yuliza.

Baca JugaTinjau Lokasi Banjir Terparah, Gubernur Mahyeldi Perintahkan OPD Distribusikan Bantuan

Ia menyebutkan, dalam penanggulangan bencana banjir ini, selain melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir, Pemko Padang juga menyiapkan dapur umum bagi masyarakat dan tempat-tempat evakuasi. [*/hdp]

Baca Juga

Kota Padang Raih Prestasi Tinggi dalam Evaluasi Kinerja Triwulan II
Kota Padang Raih Prestasi Tinggi dalam Evaluasi Kinerja Triwulan II
Pemko Padang Percantik Pasar Tradisional, Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Pemko Padang Percantik Pasar Tradisional, Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Tari Payung Anak Down Syndrome Meriahkan HUT Korpri ke-53 Kota Padang
Tari Payung Anak Down Syndrome Meriahkan HUT Korpri ke-53 Kota Padang
Damkar Kota Padang Padamkan Kebakaran Mobil di Simpang Khatib Sulaiman
Damkar Kota Padang Padamkan Kebakaran Mobil di Simpang Khatib Sulaiman
Lansia Ditemukan Tenggelam di Sungai Bandar Lurus
Lansia Ditemukan Tenggelam di Sungai Bandar Lurus
Bundo Kanduang Jadi Garda Depan Pelestarian Adat Minangkabau di Lubuk Begalung
Bundo Kanduang Jadi Garda Depan Pelestarian Adat Minangkabau di Lubuk Begalung