BMKG Ingatkan Pemda Sumbar Waspada Bencana Hidrometeorologi Dampak Gempa M 6,1

BMKG Ingatkan Pemda Sumbar Waspada Bencana Hidrometeorologi Dampak Gempa M 6,1

Petugas Gabungan BNPB masih mencari 4 korban yang hilang di Kabupaten Pasaman, pasca gempa bumi Kabupaten Pasaman Barat. [Foto: BNPB]

Padang, Padangkita.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan potensi gempa ringan masih berkemungkinan terjadi di wilayah Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumbar, dengan trend kekuatan gempa yang terus menurun atau mengecil.

Hal tersebut dijelaskan Kepala BMKG Padang Panjang, Rahmat Triyono dalam wawancara yang disiarkan di kanal Youtube BMKG Padang Panjang, Sabtu (12/3/2022).

Beber dia, selain gempa, di wilayah sumber gempa Magnitudo M 6,1 Pasbar juga menyimpan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan longsor. Kemungkinan ancaman tersebut mesti diwaspadai pemerintah daerah untuk kesiapan masyarakat menghadapi kemungkinan bencana yang akan terjadi.

Terkait bencana susulan tersebut, Rahmat menjelaskan kalau hal ini terjadi akibat dampak gempa M 6,1 yang mengakibatkan ketidakstabilan struktur tanah, terutama berkontur lereng. Sejauh ini jelas dia, pihaknya mencatat sebanyak 180 gempa susunan, dari jumlah itu memang hanya 6 yang dirasakan dan diantaranya dua gempa di atas M 5.

Pada kesempatan itu dia juga mengingatkan bahwa ancaman gempa di Provinsi Sumbar tak hanya di wilayah megathrust dan sesar mentawai, namun sumber gempa juga ada di darat.

Sumber gempa darat ini berasal dari sesar Sumatra yang membelah Provinsi Lampung hingga Aceh, yang juga melewati sejumlah kabupaten/kota di Sumbar.

"Gempa ini tak harus ber magnitudo besar untuk mampu membuat kerusakan serius.

Dia menarik ke belakang, pada tahun 2007 dengan sumber gempa di Sianok (Bukittinggi),  yang membuat daerah di sepanjang Bukittinggi, Padang Panjang dan Solok ikut merasakan dampak kerusakan akibat gempa kala itu.

"Jadi untuk ancaman gempa di darat ini harus ada upaya serius dari Pemda untuk mengingatkan masyarakat soal mitigasi," ingat dia.

Baca Juga: Derita Pengungsi Gempa yang telah 12 Hari Tidur di Tenda: Banyak yang Demam karena Kurang Tidur

Ancaman tersebut jelas dia, "Memang tidak menimbulkan tsunami namun bisa membuat kerusakan yang serius," tutup dia. [isr]

Baca Juga

Ada Potensi Peningkatan Curah Hujan di Sumbar 11 - 13 Desember, Ini Imbauan Gubernur Mahyeldi
Ada Potensi Peningkatan Curah Hujan di Sumbar 11 - 13 Desember, Ini Imbauan Gubernur Mahyeldi
Tetap Waspada! BMKG Perpanjang Prakiraan Cuaca Ekstrem di Sumbar hingga 29 November
Tetap Waspada! BMKG Perpanjang Prakiraan Cuaca Ekstrem di Sumbar hingga 29 November
Dirikan Posko Tanggap Darurat Bencana, Wako Yota Balad Minta Semua Personel BPBD Siaga
Dirikan Posko Tanggap Darurat Bencana, Wako Yota Balad Minta Semua Personel BPBD Siaga
Kota Pariaman Dilanda Banjir, Wako Yota Balad Pastikan Penanganan Cepat Lokasi Terdampak
Kota Pariaman Dilanda Banjir, Wako Yota Balad Pastikan Penanganan Cepat Lokasi Terdampak
Sejumlah Pengungsi Lansia Demam, Wagub Vasko Minta Warga tak Abaikan Peringatan Cuaca BMKG
Sejumlah Pengungsi Lansia Demam, Wagub Vasko Minta Warga tak Abaikan Peringatan Cuaca BMKG
Cuaca Ekstrem Diprediksi hingga 27 November, Vasko Minta Informasi Cuaca Cepat dan Akurat
Cuaca Ekstrem Diprediksi hingga 27 November, Vasko Minta Informasi Cuaca Cepat dan Akurat