Sarilamak, Padangkita.com - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1, Mahyeldi Ansharullah berkunjung ke Pasar Tungka di Nagari Tungka, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (5/11/2024).
Kehadirannya disambut hangat oleh para pedagang dan warga sekitar. Pedagang makin antusias karena Mahyeldi memborong dagangan, kemudian mendengarkan aspirasi mereka.
Pada blusukan kali ini, Mahyeldi membeli berbagai bahan pokok, di antaranya beras, juga buah-buahan. Sehingga penjualan para pedagang pun meningkat. Tidak hanya berbelanja, Mahyeldi juga mentraktir pengunjung pasar, yang menambah keakraban antara dirinya dan warga setempat.
Salah satu pedagang, Haldi mengungkapkan kegembiraannya dan berharap agar Mahyeldi terpilih kembali.
"Alhamdulillah laris manis. Untuk Buya Mahyeldi, lanjutkan dua periode," ujar Haldi.
Selain memborong dagangan, Mahyeldi memanfaatkan kesempatan ini untuk mendengarkan aspirasi pedagang, yang sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Mereka mengutarakan kendala yang dihadapi, terutama dalam mengembangkan usaha di tengah keterbatasan modal dan akses terhadap program bantuan usaha pemerintah.
Menanggapi keluhan tersebut, Mahyeldi memperkenalkan kembali program SIMAMAK dari Bank Nagari yang diharapkan menjadi solusi bagi para pelaku UMKM. Melalui program ini, pemerintah menyubsidi bunga, sehingga angsuran kredit jadi lebih ringan. Mahyeldi menyebutkan, pedagang dapat mengajukan pinjaman hingga Rp100 juta.
"Ini bertujuan untuk memberikan kelonggaran bagi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya," jelasnya.
Mahyeldi juga menasihati warga agar berhati-hati dalam mengakses pinjaman online (pinjol). Pasalnya, pinjol biasanya berbunga tinggi, sehingga berisiko terjerat masalah dengan debt collector. Dia menekankan, program pemerintah, seperti SIMAMAK merupakan opsi yang lebih aman dan mendukung kebutuhan usaha masyarakat.
Baca juga: Potensi Sentra Jeruk dan Manggis, Ini Harapan Warga Gunung Omeh pada Mahyeldi-Vasko
"Hindari pinjaman dari pinjol-pinjol. Kalau tidak bisa bayar, nanti akan dikejar oleh debt collector. Sebaiknya manfaatkan program-program yang sudah disediakan oleh pemerintah," katanya.
[*/pkt]