Jakarta, Padangkita.com - Sekarang bisa tiduru nyenyak! Keinginan banyak orang agar air bisa digunakan sebagai pengganti BBM untuk kendaraan bermotor, ternyata sudah terwujud.
Hal ini seiring penemuan alat ubah air jadi bahan bakar kendaraan dapat menjadi alternatif bagi pengguna kendaraan di lokasi yang ketersediaan bahan bakarnya terbatas.
Perkenalkan alat tersebut adalah Nikuba, yang ditemukan oleh orang warga Indonesia, Aryanto Misel warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Nikuba singkatan dari Niku Banyu yang merupakan generator elektrolisis untuk merubah partikel air menjadi hidrogen yang akan digunakan sebagai bahan bakar sepeda motor maupun mobil. Harga jualnya pun ternyata cukup lumayan.
Aryanto Misel sebagai penemu mengungkapkan, untuk satu unit yang dapat dipasang di sepeda motor, harga Nikuba Rp 4,5 juta.
Namun pemasangan Nikuba tidaklah instan. Dia menjelaskan, saat memasang generator ini diperlukan beberapa perubahan atau modifikasi terhadap sistem saluran bahan bakar agar terhubung ke intake menuju ruang bakar mesin
“Saat ini sudah ada 30 unit kendaraan dari anggota Kodam III Siliwangi yang sudah gunakan Nikuba dan Pangdam mengapresiasi serta berencana memesan Nikuba lebih banyak lagi,” papar Aryanto, dilansir dari radarcirebon.com, Senin (9/5/2022).
Dia mengutarakan, saat ini tengah mengurus legalitas dari alat temuannya tersebut. Jika perizinan rampung Aryanto berjanji bakal segera memproduksi Nikuba secara masal.
"Maka saya akan segera kembali memproduksi Nikuba untuk pesanan dari Pak Pangdam Siliwangi,” tambahnya.
Soal keunggulan Nikuba, Aryanto menjelaskan, Nikuba dapat menghemat konsumsi BBM, jika difungsikan sepenuhnya air yang digunakan juga tidak banyak. Misalnya untuk perjalanan Cirebon Semarang pulang pergi, tidak sampai satu liter air yang dihabiskan. Bahkan dalam percobaan tersebut, Aryanto menggunakan mobil miliknya sendiri dan sepanjang perjalanan lancar serta tidak ada kendala.
Baca Juga: Kenali Mobile Reader, Alat Transaksi Pengurai Macet di Gerbang Tol
“Sudah pernah dicoba, untuk satu liter ini saja sudah bisa dari Cirebon sampai dengan Semarang, lalu ke Cirebon lagi,” ungkapnya. [*/isr]