Lubuk Basung, Padangkita.com - Angku Yus Datuak Parpatiah dinilai sangat layak menerima anugerah tokoh masyarakat adat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sebagai budayawan Minangkabau, ia berhasil menerobos pelestarian budaya melalui adaptasi perkembangan zaman.
Demikian diungkapkan Bupati Agam, Andri Warman saat diwawancarai oleh juri dari Dirjen Kebudayaan Kemenristek, Bambang Ertanto Cahyo Dewa, sebagaimana dikutip dari situs AmcNews, Kamis (16/9/2021).
Menurut Andri, dedikasi dan usaha Angku Yus Datuak Parpatiah dalam melestarikan budaya dan adat Minangkabau sangat luar biasa.
"Hingga usia senja, beliau masih gigih menyiarkan adat Minangkabau hingga menyentuh lapisan kawula muda, bahkan beliau mampu memanfaatkan teknologi saat ini,” ujar Andri.
Bahkan, ucap Andri, sosok Yus Datuak Parpatiah sudah sangat melekat di tengah-tengah masyarakat Minangkabau, baik di ranah ataupun di rantau.
Hingga kini saja, imbuh Andri, beliau masih eksis mengabdi pada pelestarian adat Minangkabau.
"Beliau seorang maestro budaya yang sangat peduli pelestarian adat. Di tengah makin tergerusnya nilai-nilai luhur, beliau tetap gigih berjuang menyampaikan nasihat-nasihat adat istiadat Minangkabau," tegas Andri.
Upaya yang dilakuakn Yus Datuak Parpatiah melestarikan adat Minang, menurut Andri sangat luar biasa. Angku Yus Datuak Parpatiah diniali berhasil menerobos perkembangan zaman dengan cara memanfaatkan teknologi.
"Berawal dari mulut ke mulut, rekaman kaset, VCD, dan kini memanfaatkan media sosial seperti YouTube," paparnya.
Dengan demikian, Andri menegaskan, bahwa Angku Yus Datuak Parpatiah sudah patut dan sangat wajar mendapat penghargaan atau reward atas apa yang dilakukan selama ini.Anugerah ini tentunya juga sebagai ajang apresiasi dan motivasi bagi generasi muda Minangkabau untuk turut berkiprah terhadap pelestarian budaya," ujarnya.
Bahkan, kata Andri, kerja-kerja pelestarian adat yang diusung Angku Yus Datuak Parpatiah juga sejalan dengan visi Kabupaten Agam.
Sehingga, beliau kerap dilibatkan dalam menyusun strategi pemerintahan bidang kebudayaan. Bahkan, Angku Yus Datuak Parpatiah dinobatkan sebagai konsultan adat di lingkungan pemerintahan.
"Bak gayung bersambut, kementerian rupanya juga menyorot sosok beliau dengan pemberian anugerah. Untuk itu, kami sangat mendukung penuh sosok beliau untuk penghargaan yang diberikan," ungkap Andri Warman.
Diketahui, Angku Yus juga sudah dua kali menerima penghargaan. Pertama 100 orang tokoh, budaya dan seniman Sumatra Barat oleh Yayasan Pusako Minangkabau tahun 2016. Lalu, penghargaan budaya dari Universitas Budi Luhur Jakarta tahun 2019.
Sejak 1980, Angku Yus Datuak Parpatiah telah menghasilkan 130 judul karya, dan karya-karyanya selalu mendapat tempat di hati masyarakat.
Baca juga: Mengenal Sekilas Angku Yus Dt Parpatiah, Maestro Adat Bagi Orang Minang
Baik itu soal Carito Balerong, Pitaruah Ayah yang ditampilkan dengan sejumlah seri, mulai untuk anak laki-laki, perempuan hingga calon penghulu, ataupun pasambahan dan pituah adat. [*/zfk]